COOPERATIVE LEARNING JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN K3 SISWA DALAM PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK SMK N 1 SEDAYU

Pratomo Cahyo Hadi, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia
Putut Hargiyarto, Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, Indonesia

Abstract


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang K3  dalam penerapan praktek pengelasan, mengetahui keefektifan pembelajaran model jigsaw, mengetahui perilaku dan keaktifan siswa, mengetahui hasil belajar siswa dengan pembelajaran model jigsaw, mengetahui hambatan dalam pembelajaran.Metode penelitian adalah eksperimen. Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah pembelajaran kooperatif model jigsaw. Data penelitian diperoleh menggunakan pretest, diskusi kelompok dan posttest. Perilaku dan keaktifan siswa dapat diketahui dengan pengamatan selama proses pembelajaran. Hasil penelitian adalah pengetahuan siswa tentang K3 masih kurang dan harus ditingkatkan, model jigsaw dapat diterapkan secara efektif apabila dilakukan secara continue, perilaku siswa dipengaruhi faktor psikologis siswa dan keaktifan siswa mengalami peningkatan pembelajaran model jigsaw, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata pretest XTPB adalah 69,75 dan mengalami peningkatan rata-rata posttest menjadi 79,2. Rata-rata pretest XTPD adalah 68,25 dan mengalami peningkatan rata-rata posttest menjadi 78,9, hambatan pembelajaran adalah perilaku siswa yang belum kondusif selama pembelajaran.

The purpose of the research is to determine the students' knowledge of OSH in welding practices, determine the effectiveness of the jigsaw learning type, determine the behavior and activeness of the students, determine student learning outcomes with the use of jigsaw learning type, determine the obstacles that affect the learning process. The method used in this study is experimental. The learning process used in the study is cooperative learning jigsaw. Data were obtained by means of pre-test, group discussions and post-test. Behavior and student activeness can be determined by observation during learning. Result show that: the students' knowledge of OSH is still lacking and must be improved; Jigsaw method can be effective if performed continuously; student behavior in the classroom is greatly affected by psychological factors while student activeness is increasing after the use of jigsaw cooperative learning; students’ learning outcomes is increasing; the pre-test result of class XTPB in average is 69.75 and increased after the post-test with an average of 79.2; for class XTPD, the pre-test result in average is 68.25 and increased after the post-test to 78.9; obstacle in the learning process is students’ behavior which is not conducive to the process.


Keywords


Cooperative learning, jigsaw, keselamatan dan kesehatan kerja; Cooperative learning, jigsaw, occupational safety and health

Full Text:

PDF

References


Ibrahim, M. Dkk. (2008). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Rusman. (2008). Model - model Pembelajaran: mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v3i8.3335

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin