PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ONCOM DAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM, JUMLAH KELENJAR UTERUS, KETEBALAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Kartika Candra Dewi, Universitas Negeri Yogyakarta
Tri Harjana, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak oncom dan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) terhadap perkembangan folikel ovarium, jumlah kelenjar uterus, ketebalan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus) dengan penelitian eksperimen menggunakan pola penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Objek penelitian yaitu tikus putih betina yang berumur ± 2 bulan, berat badan ± 150-200 gram yang belum pernah bunting. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok dengan masing- masing kelompok menggunakan 5 ekor tikus sebagai ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak oncom dan kecipir), P1 (400 mg/kg BB ekstrak oncom + 200 mg/kg BB ekstrak kecipir), P2 (300 mg/kg BB ekstrak oncom + 300 mg/kg BB ekstrak kecipir), P3 (200 mg/kg BB ekstrak oncom + 400 mg/kg BB ekstrak kecipir). Pemberian ekstrak dilakukan secara oral setiap hari selama 21 hari. Analisis Kruskal-Wallis, digunakan untuk jumlah folikel ovarium dan jumlah kelenjar. Analisis One way Annova digunakan untuk ketebalan lapisan endometrium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak  oncom dan kecipir tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah perkembangan folikel ovarium, jumlah kelenjar uterus, ketebalan endometrium tikus putih betina.

Kata kunci : ekstrak oncom dan kecipir; folikel ovarium; jumlah kelenjar; lapisan endometrium; tikus putih.


Full Text:

PDF

References


Achdiat, C.M. (2003). Fitoestrogen untuk Wanita Menopause. Bandung: Media Tama.

Biben. (2012). Fitoestrogen: Khasiat terhadap Sistem Reproduksi, Non Reproduksi dan Keamanan Penggunaannya. Seminar Nasional. Bandung: Universitas Padjajaran

Fitriyah. (2009). Pengaruh Pemberan Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica, L.,) terhadap Perkembangan Folikel Ovarium Mencit (Mus musculus). Skripsi. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.

Guyton, A.C. dan J.E. Hall, (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hernawati Hidayat. (2014). Perbaikan Kinerja Reproduksi Akibat Pemberian Isoflavon dari Tanaman Kedelai. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Hlm. 2.

Markaverich, B.M., B. Webb, C.L. Densmore dan R.R. Gregory. (1995). Effect of Coumestrol on Estrogen Reseptor Function and Uterin Growth in Ovarietomized Rats.J.Environ.Health. Prespect.103 ( 6 ) : 574-581.

Mescher, A. L. (2016). Junqueira's Basic Histology Text & Atlas (14th ed.) University Bloomington. Indiana.

Partodihardjo, S. (1982). Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Sitasiwi, A .J. (2008). Korelasi Jumlah Folikel Ovarium dengan Konsentrasi Hormon Estrogen Mencit (Mus musculus) setelah Konsumsi Harian Tepung Kedelai selama 40 Hari. Buletin Anatomi Fisiologi XVI (2): 38-45.

Suhargo, L. (2005). Efek Estrogenik Ekstrak Daun Handeuleum (Graptophyllum pictum (L.) Griff) Pada Histologi Uterus Mencit Betina Ovariektomi. Berkala Penelitian Hayati. Vol. 10. 107-116.

Vitdiawati, R. 2014. Pengaruh Ekstrak Kedelai (Glycine max) terhadap Tebal Lapisan dan Jumlah Kelenjar Endometrium pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar. Doctoral Dissertation. Universitas Negeri Yogyakarta.

Wahyuni, (2010). Karakterisasi Senyawa Bioaktif Isoflavon dan Uji Aktivitas Aantioksidan dari Ekstrak Tempe Berbahan Baku Buncis (Phaseolus vulgaris) dan Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Tesis. Surakarta : Program Pasca Sarjana Biosains Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hlm 53




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v10i2.19232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.