PENGARUH PENAMBAHAN BAP TERHADAP INDUKSI KALUS TANAMAN PORANG SECARA IN VITRO

Zhafira Istiqla Lailani, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Paramita Cahyaningrum Kuswandi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak. Porang merupakan sumber karbohidrat yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk memenuhi permintaan porang sebagai produk diversifikasi pangan maupun produk ekspor, perlu dukungan ketersediaan benih dan budidaya yang memadai. Perbanyakan secara in vitro menjadi alternatif dalam pemenuhan bibit porang yaitu melalui metode kultur kalus dengan menggunakan zat pengatur tumbuh BAP pada media MS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan BAP terhadap induksi kalus tanaman porang (Amorphophallus muelleri). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan beberapa konsentrasi BAP yang terdiri dari 6 level (0, 1, 2, 3, 4, 5) mg/liter sebanyak 6 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji one way ANOVA dan uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAP pada media MS berpengaruh pada pertumbuhan kalus kultur jaringan tanaman porang berdasarkan uji one way ANOVA. Konsentrasi 2 mg/L BAP merupakan konsentrasi yang paling cepat dalam menginduksi pertumbuhan kalus dengan rata-rata waktu pelengkungan kalus 1,450 mst dan rata-rata waktu munculnya kalus 2,633 mst.

Kata Kunci: induksi kalus; BAP; Amorphophallus muelleri.


Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. 1983. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh.Bandung: Penerbit Angkasa.

Aisyah, I. (2020). Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung (Tidak Berjantung) Yang Tahan Terhadap Penyakit Darah (Ralstonia Syzygii Subsp. Celebesensis). Deepublish.

Ajijah, N., I. M. Tasma., Hadipoentyanti. (2010). Induksi Kalus Vanili (Vanilla planifolia Andrew.) dari Eksplan Daun dan Buku. Buletin RISTRI Vol. 1 (5).

Ariati, SN. 2012. Induksi Kalus Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media MS dengan Penambahan 2,4-D, BAP dan Air Kelapa. Jurnal Natural Sciences. 1(1): 74-84.

Aziz MM, Ratnasari E, dan Rahayu YS. 2014. Induksi Kalus Umbi Iles-Iles (Amorphophallus muelleri) dengan Kombinasi Konsentrasi 2,4-D dan BAP Secara In Vitro. LenteraBio. 3(2): 109-114.

Chotigamas T, Sripaoraya S, Gateprasert M, Vanichsriratana W, dan Sirisansaneeyakul S. 2009. The Tissue Culture Optimization For Amorphophallus Oncophyllus Cell Suspension For Konjac Glucomannan Production.

Chua M, Baldwin TC, Hocking TJ, dan Chan K. 2010. Review: Traditional uses and potential health benefits of Amorphophallus konjac K. Koch ex N.E.Br. Journal of Ethnopharmacology. 128: 268–278.

Damayanti D, Sudarsono, Mariska I, dan Herman M. 2005. Regenerasi Pepaya melalui Kultur In Vitro. Jurnal AgroBiogen. 3(2):49-54.

Diana S., (2007), Pengaruh Berbagai Konsentrasi Benzyl Amino Purin Terhadap Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glyzine maw L.) secara In Vitro. http://www-pengaruh-berbagai-konsentrasi-benzyl-amino-purin-terhadappertumbuhan-embrio-kedelai-glyzine-secara-in-vitro/pdf. Tanggal diakses 23 Agustus 2022

Dodds, J. dan Roberts. 1985. Experiments in Plant Tissue Culture. Second Edition.New York: Cambridge University Press.

Fauziyyah, D., Triani H., K. 2012. Upaya Memacu Pembentukan Kalus Eksplan Embrio Kedelai (Glysine max (L.) Merril) dengan Pemberian Kombinasi 2,4-D dan Sukrosa Secara Kultur In-vitro. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 12(1).

Gunawan, M. 1991. Diversifikasi pangan perlukah mencari bentuk pangan ideal? Majalah Pangan 9 (II): 66-73. Bulog. Jakarta.

Hutami, Sri. 2008. Ulasan: Masalah pencoklatan Pada Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen. 4(2): 83-88.

Ibrahim, M. S. D. (2019). Conventional Propogation And In Vitro Culture Of Iles-Iles (Amorphophallus spp.) and Its Development Strategy. Perspektif, 18(1), 67-78.

Indah, N.P. dan D. Ernavitalini. 2013. Induksi Kalus Daun Nyamplung (Calophylluminophyllum Linn.) pada Beberapa Konsentrasi 6 Benzylaminopirune (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic. Jurnal sains dan semi pomi. 2(1).

Iwase A, Ikeuchi M, dan Sugimoto K. 2013. Plant Callus: Mechanisms of Induction and Repression. The Plant Cell. Vol. 25: 3159–3173.

Lestari, S. 2013. Pengaruh Jenis Eksplan Dan Konsentrasi IBA Terhadap Pertumbuhan Dan Kadar Metabolit Sekunder (Stigmasteron dan Sitosterol) Kalus Purwoceng (Pimpinella alpine Molk.) Pada Media MS. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.

Mastuti, Retno. 2008. Dasar-dasar Kultur Jaringan Tumbuhan. Malang. UB Press.

Melisa. 2011. Respon Asal Eksplan Tanaman Adenium (Adenium obesum) Terhadap Pemberian Benzil Amino Purin Secara In Vitro. Tesis. Universitas Islam Riau.

Moztafiz SB dan Wagiran A. 2018. Efficient callus Induction and Regeneration in Selected Indica Rice. Agronomy. 8(5).

Rosyidah, M., Ratnasari, E., & Rahayu, Y. S. 2014. Induksi Kalus Daun Melati (Jasminum sambac) dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Dichlorophenoxyacetic Acid (2, 4-D) dan 6-Benzylamino Purine (BAP) pada Media MS secara in Vitro. Lentera Bio, 3(3).

Rusdianto dan Indrianto A. 2012. Induksi Kalus Embriogenik Pada Wortel (Daucus carota L.) Menggunakan 2,4 Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4- D). Jurnal Bionature. 13(2).

Sari YP, Kusumawati E, Saleh K, Kustiawan W, dan Sukartingsih. 2013. Effect of sucrose and plant growth regulators on callogenesis and preliminary secondary metabolic of different explant Myrmecodia tuberosa. Nusantara Bioscience. 10(3): 183-192.

Sawit, M. H. 2000. Arah pembangunan pangan dan gizi. Makalah pada Diskusi Round Table Peningkatan Ketahanan Pangan. Deptan, Jakarta.

Suheriyanto, Dwi, Romaidi dan Ruri S.R., 2012. Pengembangan bibit unggul porang (Amarphopallus onchophillus) melalui tekhnik kulturinvitro untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Jurnal Biologi ElHayah 3(1):16‒22.

Sumarwoto. 2005. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume): Deskripsi dan sifat-sifat lainnya. J Biodiver. 6(3): 185-190.

Sumarwoto. 2008. Uji zat pengatur tumbuh dari berbagai jenis dan konsentrasi padastek daun iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume). Jurnal Agroteknologi 15 (1): 7-11.

Supriati, Yati. (2016). Keanekaragaman Iles-Iles (Amorphophallus Spp.) dan Potensinya untuk Industri Pangan Fungsional, Kosmetik, Dan Bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian. 35 (2).

Syahid, S. F., Kristina, N. N., & Seswita, D. 2010. Pengaruh komposisi media terhadap pertumbuhan kalus dan kadar tannin dari daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) secara in vitro. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 16(1): 1-5.




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v9i1.18481

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.