HUBUNGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DENGAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI SUNGAI CODE, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Khomsa Amar Baiki, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Tien Aminatun, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, kelimpahan, indeks dominansi, keanekaragaman fitoplankton Sungai Code, kandungan klorofil-a serta hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di Sungai Code, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode purposive sampling dan dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2021. Analisis data dijabarkan secara deskriptif serta dilakukan uji Korelasi Pearson dengan taraf signifikasi 5% atau 0,05 untuk mengetahui hubungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komposisi fitoplankton pada Sungai Code terdiri dari 10 kelas, 54 genus, dan 104 spesies. Kelimpahan fitoplankton berkisar antara 375 – 1215 ind/L (Oligotrofik). Indeks dominansi berkisar antara 0,103 – 0,294. Indeks Keanekaragaman berkisar antara 1,860 – 2,680. Nilai klorofil-a berkisar antara 0,236 – 20,255 µg/L. Hasil Uji Korelasi Peearson menujukkan hasil signifikasi sebesar 0,558 yang artinya sig. > 0,05 dengan interprestasi yaitu terdapat hubungan korelasi yang tidak signifikan antara konsentrasi klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di Sungai Code begitupun sebaliknya.

Kata kunci: Fitoplankton, klorofil-a, Sungai Code

The objectives of the research were to determine the composition species, abundance, dominance, diversity of phytoplankton in the River Code, Content of chlorophyll-a and the relationship between chlorophyll-a concentration with distribution of phytoplankton abundance in the River Code, Special Region of Yogyakarta. This research is quantitative descriptive with purposive sampling method. This research was conducted from January – March 2021. The data analysis was described descriptively and pearson correlation test with 5% significance level or 0.05 to determine the relationship of chlorophyll-a with the abundance of phytoplankton. The results showed that Phytoplankton in the River Code consists of 10 classes, 54 genus, and 104 species. Phytoplankton abundance has a range between 375 – 1215 individuals/L. Phytoplankton dominance index has range between 0.103 – 0.294. The Phytoplankton Diversity Index has range between 1,860 – 2,680. The concentration of chlorophyll-a has range between 0.236 – 20.255 g/L.The results of the Pearson correlation analysis showed that there was an insignificant correlation between the concentration of chlorophyll-a and the abundance of phytoplankton in the River Code and vice versa.

Keywords: Phytoplankton, chlorophyll-a, The River Code


Full Text:

PDF

References


APHA. (1989). Standar Methods for The Examination of Water and Wastewater. American Public Control Federation (20th editi). Washington DC: American Public Health Asosiation.

Arifin, R. (2009). Distribusi Spasial dan Temporal Biomassa Fitoplankton (Klorofil-a) dan Keterkaitannya dengan Kesuburan Perairan Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Arinardi, O. H. (1997). Status Pengetahuan Plankton di Indonesia. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 30, 63–95.

Basmi. (1995). Planktonologi : Organisme Penyusun Plankton, Klasifikasi dan Terminologi, Hubungan antara Fitoplankton dan Zooplankton, Siklus Produksi umumnya di Perairan. Bogor: Fakultas Perikanan IPB.

Dahuri, R. (1995). Metode dan Pengukuran Kualitas Air Aspek Biologi. Bogor.

Effendi, R., Palloan, P., & Ihsan, N. (2012). Analisis konsentrasi klorofil-a di perairan sekitar kota makassar menggunakan data satelit topex/poseidon. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 8.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Fachrul, M. F., Ediyono, S. H., Wulandari, M. (2008). Komposisi dan Model Kemelimpahan Fitoplankton di Perairan Ciliwung. Jurnal Biodiversitas, 9(4), 296–300.

Fachrul, M. . (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Febriyati, A. Riris, dan H. (2012). Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal, 5(1), 34–39.

Ginting, P. (2007). Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung: Yrama Widya.

Hayatun Nufus., Sofyatuddin Karina., S. A. (2017). Analisis Sebaran Klorofil-A Dan Kualitas Air Di Sungai Krueng Raba Lhoknga, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 58–65.

Kennish, M. (1990). Ecology of Estuaries; anthropogenic effects. Boca Raton: CRC Press.

Lionard, M., K. Muylaert, V.D. Gansbeke, and W. V. (2005). Influence of changes in salinity and light intensity on growth of phytoplankton communities from the Scheldt river and estuary (BelgiumThe Netherands). Hydrobiologia, 540, 105–115.

Mackenthum. (1969). The Practice of Water Pollution Biology. United States Department of Interior, Federal Water Pollution Control Administration. Division of Technical Support.

Meyer, B. S. and D. B. A. (1952). Plant Physiology (Second Edi). Japan: Maruzen Asian Edition.

Minsas, S., Zakaria, I.J & Nurdin, J. (2013). Komposisi dan kandungan klorofil-a fitoplankton pada musim timur dan barat di estuari sungai peniti, kalimantan barat. Universitas Lampung.

Nontji, A. (1973). Kandungan klorofil pada fitoplankton laut. Universitas Nasional.

Nontji, A. (1993). Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nybakken, J. . (1992). Biologi laut. Suatu pendekatan ekologis. (Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Odum. (1996). Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: UGM Press.

Riyono, S. H. (2007). BEBERAPA SIFAT UMUM DARI KLOROFIL FITOPLANKTON. Jurnal Oseanografi LIPI, 32(1), 23–31.

Romimohtarto, K., dan Juwana, S. (2004). Biologi Laut; Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan.

Sachlan, M. (1972). Planktonlogi. Jakarta: Correspondensi Course Center.

Suci Widya Warnetti., Thomas Frans Pattiasina., Fitriyah Irmawati Elyas Saleh., Alianto., Selfanie Talakua., M. M. (2020). Distribusi Spasial Klorofil-a di Laguna Kabori Kabupaten Manokwari. Musamus Fisheries and Marine Journal, 3(1), 77–85.

Wahyuni, Intan, S., Rosanti, D. (2016). Keanekaragaman Fitoplankton di Kolam Retensi Kambang Iwak Kota Palembang. Jurnal Sainmatika, 13(2), 48–57.

Yuliastuti, E. (2011). Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Universitas Diponegoro.

Yusanti, I. A., Tri, W., R. (2018). Keanekaragaman Zooplankton di Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Jurnal Biota, 4(1), 7–11.

Zahidin, M. (2008). Kajian Kualitas Air di Muara Sungai Pekalongan Ditinjau dari Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos dan Indeks Saprobitas Plankton. UNDIP Semarang.

Zulhaniarta, D., et al. (2015). Sebaran konsentrasi klorofil-a terhadap nutrien di muara sungai banyuasin kabupaten banyuasin provinsi sumatera selatan. Jurnal Maspari, 7(1).




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v11i1.18291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.