PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) DAN KACANG POLONG (Pisum sativum) TERHADAP JUMLAH FOLIKEL OVARIUM DAN STRUKTUR HISTOLOGI USUS HALUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Yuan Dewi Florean, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Tri Harjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) dan kacang polong (Pisum sativum) terhadap jumlah folikel ovarium dan struktur histologi usus halus tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu perlakuan yaitu P0 sebagai kontrol, perlakuan P1 (25mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 75mg/ kgBB tikus ekstrak biji kacang polong), P2 (50mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 50mg/ kgBB biji kacang polong ), dan P3 (75mg/ kgBB ekstrak biji kecipir + 25mg/ kgBB ekstrak biji kacang polong). Data yang diamati adalah jumlah folikel ovarium serta kerusakan usus halus. Data masing-masing ovarium dianalisis menggunakan One Way Anova. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjutan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Untuk organ usus halus dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak kecipir dan kacang polong memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah folikel ovarium tikus putih. Sedangkan struktur histologi usus halus tikus putih normal.

 

Kata kunci: ekstrak kecipir dan kacang polong, jumlah folikel ovarium, struktur histologi usus halus, tikus putih.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Anwar, R. (2005). Morfologi dan fungsi ovarium. Bandung: Universitas Padjajaran.

Anief. (1995). Ilmu meracik obat. Yogyakarta: UGM Press.

Biben. (2012). Fitoestrogen: khasiat terhadap sistem reproduksi, non reproduksi dan keamanan penggunaannya. Bandung: Universitas Padjajaran.

Blake, S. (2008). Vitamin and mineral demystified. The McGraw-Hill Companies: USA.

Eby, G.A. (2006). Zinc treatment prevents dysmenorrhea. Medical Hypotheses, 69(2), 297-301.

Fitriyah. (2009). Pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella asiatica L) terhadap perkembangan folikel ovarium mencit (Mus musculus). Skripsi. Malang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang.

Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC.

Karlina, Y. (2004). Siklus estrus dan struktur histologis ovarium tikus putih (Rattus norvegicus) setelah pemberian Alprazolam. Solo: UNS.

Kumar, R. (1992). Anti-nutritional factors, the potential risks of toxicity and methods to alleviate them. Legume trees and other fodder trees as protein source for livestock. FAO Animal Production and Health Paper, 102, 145-160.

Nalbanov, A.V. (1990). Fisiologi reproduksi pada mamalia dan unggas: penerjemah, Sunaryo Keman. Jakarta: UI-Press.

Partodiharjo, S. (1982). Ilmu reproduksi hewan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Primiani, C.N., Widianto, J., Rahmawati, W., & Chandrakirana, G. (2018). Profil isoflavon sebagai fitoestrogen pada berbagai leguminoceae lokal. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 15(1), 704-708.

Putri, D.J. (2013). Pengaruh ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.) terhadap siklus reproduksi mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster. Disertasi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Restanti, M.A. (2018). Pengaruh granula ekstrak biji srikaya (Annona Squamosa L.) terhadap morfologi, histologi usus halus, dan perubahan fisik tikus putih (Rattus Norvegicus B.) serta pemanfaatannya sebagai komik strip. Jember: Universitas Jember.

Schiller, L.R., Pardi, D.S., Spiller, R., Semrad, C.E., Surawicz, C.M., Giannella, R.A., & Sellin, J.H. (2014). Gastro 2013 APDW/WCOG Shanghai working party report: chronic diarrhea: definition, classification, diagnosis. Journal of Gastroenterology and Hepatology, 29(1), 6-25.

Setyawan, F.E.B. (2017). Kajian tentang efek pemberian nutrisi kedelai (Glicine max) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada menopause. MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan, 1(4), 33-42.

Underwood, J.C.E. (2000). Patologi umum dan sistemik volume 2 edisi 2. Jakarta: EGC.

Wahyuni, S. (2010). Karakterisasi senyawa bioaktif isoflavon dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak tempe berbahan baku buncis (Phaseolus vulgaris) dan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Disertasi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wiratmoko, W., & Rafie, R. (2014). Pengaruh pemberian Rhodamin B peroral dengan dosis bertingkat terhadap gambaran histopatologi mukosa ileum mencit (Mus musculus) jantan. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 1(1), 49-56.

https://cals.cornell.edu/animal-science. Diakses pada tanggal 30 Maret 2021.




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v10i1.18236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.