PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KEBERADAAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) PADA EKOENZIM BERBASIS LIMBAH BUAH DAN SAYUR

Arrum Fitria, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suhartini Suhartini, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap keberadaan mikroorganisme lokal (MOL) pada ekoenzim dan mengidentifikasi MOL yang berperan dalam proses fermentasi ekoenzim berbasis limbah buah dan sayur ditinjau dari lama fermentasinya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif-eksploratif. Isolasi MOL dilakukan dengan perlakuan lama fementasi (45 hari dan 90 hari). Identifikasi berdasarkan morfologi koloni, morfologi sel, dan sifat fisiologis. Isolat mikroorganisme yang diperoleh diidentifikasi dengan profile matching. Pengaruh lama fermentasi terhadap keberadaan MOL dianalisis menggunakan aplikasi statistik dengan menerapkan uji One-Way Anova dan uji lanjut Tukey HSD dengan taraf signifikansi 5%. Karater fenotipik pada bakteri dianalisis menggunakan program MVSP (Multivariate Statistical Package. Hasil penelitian ini adalah lama fermentasi berpengaruh terhadap keberadaan MOL. Semakin lama waktu fermentasi pada fase awal stasioner menuju fase kematian jumlah mikroorganisme lokal berkurang. Hasil dari identifikasi mikroorganisme lokal adalah ditemukannya 3 genus bakteri yaitu Megasphaera, Lactobacillus, dan Cellulomonas. 3 genus kapang yang ditemukan adalah Aspergillus, Penicillium, dan Mycelia sterilia, serta 1 genus yeast berupa Saccharomyces.

Kata kunci: mikroorganisme lokal; ekoenzim; lama fermentasi; identifikasi.


Full Text:

PDF

References


Baharuddin, Razak, Hock, Ahmad, Aziz, Rahman, Shah, Hassan, Sakai dan Shirai. (2010). Isolasi and Characterization of Thermophilic Cellulase-Producing Bacteria from Empty Bunches-Palm Oil Mill Effluent Compost. Journal of Applied Science. Vol.7(1): 56-62.

Destyana Larasati, Andari Puji Astuti, Endang Triwahyuni Maharani. (2020). Uji Organoleptik Produk Eco-Enzyme Dari Limbah Kulit Buah (Studi Kasus Di Kota Semarang. Seminar Nasional Edusainstek, FMIPA UNIMUS. ISBN :978-602-5614-35-4.

Cappuccino, JG. dan Sherman, N. (2014). Manual Laboratorium Mikrobiologi Edisi Kedelapan. Alih Bahasa: Nur Miftahurrahman. Jakarta: EGC.

Fitriani A.A. (2015). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Foot Ulcer Di Instalasi Rawat Inap Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Tahun 2014. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi, ed., Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Indriyanti, D. R., Banowati, E., & Margunani, M. (2015). Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. Jurnal Abdimas, 19 (1), 25526.

Irianto, K. (2013). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1. Bandung: Yrama Widya.

Kusuma, G. P. A. W., Nocianitri, K. A., & Pratiwi, I. D. P. K. (2020). Pengaruh lama fermentasi terhadap karakteristik Fermented Rice Drink sebagai minuman probiotik dengann isolat Lactobacillus sp. F213. Jurnal Itepa, 9(2), 181-192.

Madigan, M. T., Bender, K. S., Buckley, D. H., Sattley, W. M., & Stahl, D. A. (2019). Brock Biology of Microorganisms (15th ed.). Malaysia: Perason Education.

Mardalena. (2016). Fase pertumbuhan isolat bakteri asam laktat (BAL) tempoyak asal jambi yang disimpan pada suhu kamar. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 11(1): 58-66. Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Mushoffa. (2012). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Selulolitik dari Feses Kambing. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Panudju, T. I. (2011). Pedoman Teknis Pengembangan Rumah Kompos Tahun Anggaran 2011. Jakarta: Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Rahayu, Sri, and F Tamtomo. (2017). Efektivitas Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam Meningkatkan Kualitas Kompos, Produksi dan Efisiensi Pemupukan N, P, K Pada Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L. Jurnal AGROSAINS 13(2)., L. (2013). Teknologi Fermentasi. Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Roisah, M K. (2017). Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Kapang Kontaminan pada Kultur in Vitro Bambu Dendrocalamus asper, Gigantochloa apus, dan Schizostachyum iraten di PT Bambu Nusa Verde Tebonan, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Sabdaningsih, A., Budiharjo, A., & Kusdiyantini, E. (2013). Isolasi dan karakterisasi morfologi koloni bakteri asosiasi alga merah (Rhodophyta) dari perairan Kutuh Bali. Jurnal Akademika Biologi, 2(2), 11-17.

Sundari, S. (2012). Suatu Model Pengembangan Media Pembelajaran Slide Culture untuk Pengamatan Struktur Mikroskopis Kapang pada Matakuliah Mycologi. Jurnal Bioedukasi, 1(1), 39–47.

Suprihatin. (2010). Teknologi Fermentasi. Surabaya: UNESA Press.

Syauqi, A. (2017). Mikrobiologi Lingkungan: Peranan Mikroorganisme dalam Kehidupan. Yogyakarta: Andi.

Wahyuningsih, N., & Zulaika, E. (2019). Perbandingan Pertumbuhan Bakteri Selulolitik pada Media Nutrient Broth dan Carboxy Methyl Cellulose. Jurnal sains dan Seni ITS, 7(2), 36-38.

Widiastutik, N., & Alami, N. H. (2014). Isolasi dan Identifikasi Yeast dari Rhizosfer Rhizophora mucronata Wonorejo. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 3(1), 11–16.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/01/komposisi-sampah-di-indonesia-didominasi-sampah-organik (Diakses pada 6 Februari 2022 pukul 19.47 WIB).




DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v10i1.18158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Printed ISSN (p-ISSN): 2986-5328 | Online ISSN (e-ISSN): 2986-5328

Creative Commons LicenseKingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.