PERBEDAAN KUALITAS PERAIRAN AWAL MUSIM KEMARAU DAN HUJAN EMBUNG POTORONO BERDASARKAN INDEKS KEANEKARAGAMAN, DOMINANSI, SAPROBIK PLANKTON
Abstract
Penelitian ini dimulai pada bulan April 2021 hingga Oktober 2021 di Embung Potorono. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui sifat fisik dan kimia perairan pada awal musim kemarau dan awal musim hujan, 2) Mengetahui perbedaan kualitas perairan pada awal musim kemarau dan awal musim hujan berdasarkan indeks keanekaragaman plankton didukung dengan nilai indeks dominansi plankton, 3) Mengetahui perbedaan kualitas perairan pada awal musim kemarau dan awal musim hujan berdasarkan indeks saprobik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Embung Potorono termasuk tercemar ringan hingga sedang. Berdasarkan baku mutu air menurut PP No. 82 Th. 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Kelas 2) menunjukkan faktor fisik-kimia perairan dapat dikategorikan tercemar ringan. Nilai indeks keanekaragaman termasuk kategori sedang (stabil) atau kualitas air tercemar sedang, dengan indeks dominansi dikategorikan dominansinya rendah sehingga menunjukkan struktur komunitas dalam kondisi stabil. Tingkat saprobitas termasuk β–Mesosaprobik, artinya kualitas air mengalami pencemaran ringan-sedang dengan bahan pencemar berupa organik dan anorganik.
Kata Kunci: Musim, Kualitas perairan, Embung Potorono, Indeks, Plankton.
Full Text:
PDFReferences
Aliffatur, Nurul Rachmawati. (2012). Struktur Komunitas Plankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Telaga Beton Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Bahri, S. (2016). Identifikasi Sumber Pencemar Nitrogen (N) dan Fosfor (P) pada Pertumbuhan Melimpah Tumbuhan Air di Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Jurnal Sumber Daya Air. 12(2), 159-174.
Barange, M., & Campos, B. (1991). Models of species abundance: A critique of and an alternative to the dynamics model. Marine ecology progress series. Oldendorf, 69(3), 293-298.
Basmi, H. (2000). Plankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan. Bogor: IPB Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
BMKG. (2014). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/34262/3/BAB%201.pdf pada tanggal 23 Maret 2022.
Brower, J. E., H. Z. Jerrold, and I. N. V. E. Car. (1990). Field and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition. Wm. C. Brown Publisher, USA, New York.
Fahrur, Mat, Makmur, dan Rachmansyah. (2012). Dinamika Kualitas Air dan Hubungan Kelimpahan Plankton dengan Kualitas Air di Tambak Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Prosiding Indoaqua-Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Vol. 2 No 1 (882- 894).
Ferianita-Fachrul, M., Haeruman, H., Sitepu, L.C. (2005). Komunitas Fitoplankton sebagai BioIndikator Kualitas Perairan Teluk Jakarta. Seminar Nasional MIPA 2005. FMIPA Universitas Indonesia, 24-26 November 2005. Jakarta.
Hamuna, B., H. R. T. Rosye, Suwito, K. M. Hendra, Alianto. (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter FIsikaKimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan. 16(1):35-43.
Magurran, A. E. (1988). Ecological diversity and its measurement. Princeton New Jersey: Princeton University Press.
Makmur, Rachmansyah dan M. Fahrur. (2011). Hubungan Antara Kualitas Air dan Plankton di Tambak Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Sulawesi Selatan: 961-968.
Manik, J.M. dan Edward. (2003). Sifat-Sifat Detergen dan Dampaknya Terhadap Lingkungan. UPI Ambon, 11(1): 56-63.
Megarani, P. (2016). Struktur Komunitas Plankton Pada Musim Penghujan di Telaga Winong Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. FMIPA Universitas Negeri
Y ogyakarta.
Nontji, A. (2008). Plankton Laut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press. Jakarta. Odum, E. P. (1996). Dasar-dasar Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Odum, E.P. (1971). Fundamentals of Ecology. W.B. Sounders Company, Toronto. 347 pp. Odum, E.P. (1993). Fundamental of Ecology I. W.B Saunders Co. Philadelphia.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia. Diakses dari
http://web.ipb.ac.id/~tmlatsp/test/PP%20RI%20NO_82_TAHUN2001.pdf pada tanggal 20 Maret 2022.
Persoone, G. Dan N. De Pauw. (1979). System of Biological indicators for water quality assesman. Dalam commission of europian community. New York: Pergamon press,. 39-75.
Rakocevic-Nedovic, J., & Hollert, H. (2005). Phytoplankton community and chlorophyll a as trophic state indices of lake Skadar (Montenegro, Balkan). Environmental Science and Pollution Research, 12,146-152.
Richard dkk, (2013). Analisis kualitas fisika kimia air di areal budidaya ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Budidaya Perairan. 1 (2): 29 – 37.
Siregar, S.H., A. Mulyadi, O.J. Hasibuan. (2008). "Struktur Komunitas Diatom Epilitik (Bacillariophyceae) pada Lambung Kapal di Perairan Dumai Provinsi Riau". Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol.2 (2).
Siregar. (2011). Identifikasi Dominasi Genus Alga pada Air Boezem Morokembrangan sebagai Sistem High Rate Algae Pond (HRAP). Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan FTSP- ITS.
Sofyan, Adhi. (2009). Studi Komunitas Plankton di Goa Toto, Wediutuh, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Susanti, N., R. Widiana, dan Abizar. (2012). Fluktuasi Harian Plankton Di Danau Diatas Kabupaten Solok. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi. STKIP PGRI Sumatera Barat Padang.
Sutaji. (2011). Studi Keanekaragaman Zooplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Ranu Pani dan Ranu Regulo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, h.23.
Suthers, I. M. dan Rissik, D. (2009). Plankton a Guide to Their Ecology and Monitoring for Water Quality). Australia: CSIRO Publising.
Syamsidar, Kasim, M., & Salwiyah. (2013). Struktur Komunitas dan Distribusi Fitoplanktondi Rawa Aopa Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mina Laut Indonesia, 2(6):109-119.
Tambaru, R. Muhiddin, H. Malida, H. (2014). Analisis Perubahan Kepadatan Zooplankton Berdasarkan Kelimpahan Fitoplankton Pada Berbagai Waktu dan Kedalaman di Perairan Pulau Badi Kabupaten Pangkep. Jurnal Kelautan dan Perikanan. 24(3): halaman 40-48.
DOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v8i1.18154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |