PENGARUH EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.)
Ciptono Ciptono, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap
jumlah kelenjar endometrium dan tebal lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
20 ekor tikus betina berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gr. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok
perlakuan yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun binahong), P1 (17,10 mg/kg BB), P2 (21,37 mg/kg BB), P3
(25,65 mg/kg BB). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan
endometrium tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan cara oral. Data jumlah kelenjar dan
ketebalan lapisan endometrium dianalisis menggunakan statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka
dilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan
antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun binahong tidak memberikan
pengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah kelenjar dan tebal lapisan endometrium.
Kata kunci: Binahong, endometrium, kelenjar, tikus betina.
jumlah kelenjar endometrium dan tebal lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
20 ekor tikus betina berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gr. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompok
perlakuan yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun binahong), P1 (17,10 mg/kg BB), P2 (21,37 mg/kg BB), P3
(25,65 mg/kg BB). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan
endometrium tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan cara oral. Data jumlah kelenjar dan
ketebalan lapisan endometrium dianalisis menggunakan statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka
dilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan
antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun binahong tidak memberikan
pengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah kelenjar dan tebal lapisan endometrium.
Kata kunci: Binahong, endometrium, kelenjar, tikus betina.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12999
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |