EFEKTIVITAS VARIASI BIOMASSA TANAMAN AIR KIAPU (Pistia stratiotes L.) DALAM FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR BATIK
Tien Aminatun, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi biomassa Pistia stratiotes L., biomassa tanaman
Pistia stratiotes L. yang paling efektif, dan mengetahui kualitas limbah cair batik setelah mengalami proses
fitoremediasi limbah cair batik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas berupa biomassa tanaman air
kiapu (Pistia stratiotes L.), dengan variasi biomassa Pistia stratiotes L. 30 gram, 60 gram, dan 90 gram. Limbah
cair batik yang digunakan berasal dari C.V Batik Indah Roro Djonggrang, Yogyakarta. Hasil pH akhir perlakuan 9,
8, dan 7. BOD akhir perlakuan berturut-turut 36,1 mg/L; 36,3 mg/L; 36,3 mg/L; dan 24,5 mg/L. COD akhir
perlakuan adalah 160,5 mg/L; 130,5 mg/L; 430,5 mg/L; dan 295,5 mg/L. Kandungan krom (Cr) limbah awal dan
akhir yaitu <0,0213 mg/L. Nilai krom (Cr tanaman mengalami penurunan dari 8,095 mg/kg menjadi <4,569 mg/kg;
5,588 mg/kg; dan <4,569 mg/kg. Dari hasil penelitian menunjukkan semua pengaruh variasi biomassa tanaman
Pistia stratiotes L. tidak berpengaruh terhadap penurunan logam berat krom (Cr). Variasi biomassa yang paling
efektif pada Pistia stratiotes L. 90 gram berdasarkan morfologi tanaman, biomassa tanaman, penurunan pH, BOD,
dan dalam mengatur nilai suhu menurut Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Industri Batik..
Kata kunci : Fitoremediasi, Biomassa, Pistia stratiotes L., Logam Berat Krom (Cr), dan Limbah Batik.
Pistia stratiotes L. yang paling efektif, dan mengetahui kualitas limbah cair batik setelah mengalami proses
fitoremediasi limbah cair batik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas berupa biomassa tanaman air
kiapu (Pistia stratiotes L.), dengan variasi biomassa Pistia stratiotes L. 30 gram, 60 gram, dan 90 gram. Limbah
cair batik yang digunakan berasal dari C.V Batik Indah Roro Djonggrang, Yogyakarta. Hasil pH akhir perlakuan 9,
8, dan 7. BOD akhir perlakuan berturut-turut 36,1 mg/L; 36,3 mg/L; 36,3 mg/L; dan 24,5 mg/L. COD akhir
perlakuan adalah 160,5 mg/L; 130,5 mg/L; 430,5 mg/L; dan 295,5 mg/L. Kandungan krom (Cr) limbah awal dan
akhir yaitu <0,0213 mg/L. Nilai krom (Cr tanaman mengalami penurunan dari 8,095 mg/kg menjadi <4,569 mg/kg;
5,588 mg/kg; dan <4,569 mg/kg. Dari hasil penelitian menunjukkan semua pengaruh variasi biomassa tanaman
Pistia stratiotes L. tidak berpengaruh terhadap penurunan logam berat krom (Cr). Variasi biomassa yang paling
efektif pada Pistia stratiotes L. 90 gram berdasarkan morfologi tanaman, biomassa tanaman, penurunan pH, BOD,
dan dalam mengatur nilai suhu menurut Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016 Tentang
Baku Mutu Air Limbah Industri Batik..
Kata kunci : Fitoremediasi, Biomassa, Pistia stratiotes L., Logam Berat Krom (Cr), dan Limbah Batik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i4.12758
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |