PENGARUH EKSTRAK SEMANGGI AIR (Marsilea crenata) TERHADAP JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.)
Ciptono Ciptono, , Indonesia
Abstract
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak semanggi air (Marsilea crenata)
terhadap jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus,
L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 20 ekor tikus putih betina yang berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gram dan belum
pernah bunting. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak
semanggi air) dan 3 kelompok perlakuan, yaitu P1 (20 mg/kg BB), P2 (30 mg/kg BB) dan P3 (40 mg/kg BB).
Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium
tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Data ketebalan lapisan endometrium dan jumlah kelenjar
endometrium dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significance Different) untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak semanggi air tidak memberikan pengaruh (P>0.05)
terhadap jumlah kelenjar endometrium pada semua dosis. Sedangkan pemberian ekstrak semanggi air memberikan
pengaruh terhadap ketebalan lapisan endometrium (P<0,05) yaitu pada dosis 20 mg/kg BB dan 40 mg/kg BB tetapi
tidak memberikan pengaruh pada kontrol dan dosis 30 mg/kg BB.
Kata kunci: Ekstrak semanggi air (Marsilea crenata), jumlah kelenjar endometrium, tebal lapisan endometrium,
tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.)
terhadap jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus,
L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 20 ekor tikus putih betina yang berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gram dan belum
pernah bunting. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak
semanggi air) dan 3 kelompok perlakuan, yaitu P1 (20 mg/kg BB), P2 (30 mg/kg BB) dan P3 (40 mg/kg BB).
Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium
tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Data ketebalan lapisan endometrium dan jumlah kelenjar
endometrium dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
pengaruh antara kelompok kontrol dan perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significance Different) untuk membedakan antara kelompok perlakuan dan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak semanggi air tidak memberikan pengaruh (P>0.05)
terhadap jumlah kelenjar endometrium pada semua dosis. Sedangkan pemberian ekstrak semanggi air memberikan
pengaruh terhadap ketebalan lapisan endometrium (P<0,05) yaitu pada dosis 20 mg/kg BB dan 40 mg/kg BB tetapi
tidak memberikan pengaruh pada kontrol dan dosis 30 mg/kg BB.
Kata kunci: Ekstrak semanggi air (Marsilea crenata), jumlah kelenjar endometrium, tebal lapisan endometrium,
tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i1.11971
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kingdom: The Journal of Biological Studies by https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/kingdom/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |