IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN STASIUN WATES KABUPATEN KULON PROGO

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana implementasi kebijakan penataan pedagang kaki lima di Stasiun Wates ini dilakukan serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat kebijakan dilaksanakan. Urgensi penelitian ini adalah untuk mengetahui detail implementasi kebijakan yang dilaksanakan oleh instansi.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di Stasiun Wates, PT KAI Daop 6 Yogyakarta, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penataan PKL di Kawasan Stasiun Wates Kabupaten Kulon Progo pada masing-masing indikator yaitu: standar dan sasaran dari kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik badan pelaksana, kondisi politik, sosial dan ekonomi, serta respon atau sikap pelaksana berhasil terlaksana dengan baik. Faktor pendukung dalam implementasi ini yaitu setiap PKL Stasiun Wates mendapat anggaran serta fasilitas untuk membantu PKL membongkar kiosnya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu terdapat beberapa PKL yang pada awalnya menolak untuk ditata dan adanya konflik terkait kepemilikan tanah yang ditempati PKL untuk berjualan. Dampak penelitian ini berimplikasi pada perlunya peningkatan komunikasi lebih lanjut yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan PKL Stasiun Wates sebagai sasaran kebijakan agar tidak merugikan kedua belah pihak.