ANALISIS STAKEHOLDER DALAM PENYUSUNAN MASTERPLAN BERBASIS KELURAHAN DALAM PROGRAM GANDENG GENDONG (STUDI KASUS KELURAHAN GEDONGKIWO, YOGYAKARTA)
Marita Ahdiyana, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan analisis stakeholder dalam penyusunan masterplan berbasis Kelurahan dalam Program Gandeng Gendong, Studi Kasus Kelurahan Gedongkiwo. Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui peran dan jenis masing-masing stakeholder dalam penyusunan masterplan Kelurahan Gedongkiwo. Yang kemudian hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi yang dapat berguna untuk evaluasi Masterplan Kelurahan Gedongkiwo.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Sementara penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Instrument penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sementara tahapan analisis data dalam penelitian ini antara lain Pengumpulan datam Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada sembilan stakeholder yang terlibat dalam penyusunan masterplan sesuai dengan unsur 5K (Kampus, Kampung, Kota, Korporasi, dan Komunitas) dalam program Gandeng Gendong. Kesembilan stakeholder tersebut terbagi kedalam beberapa kategori, antara lain BAPPEDA Kota Yogyakarta, Kemantren Mantrijeron, Kelurahan Gedongkiwo sebagai stakeholder kunci. Kemudian LPMK, Ketua Kampung, Komunitas Kelurahan Budaya, dan masyarakat sebagai stakeholder primer. Dan Ikatan Arsitek Indonesia dan CV. Trimatra sebagai stakeholder sekunder. Dalam hal ini CV. Trimatra memiliki peran paling dominan dalam penyusunan masterplan Kelurahan Gedongkiwo. Karena dalam hal ini CV. Trimatra merupakan otak dari penyusunan masterplan Kelurahan Gedongkiwo sebagai bentuk mandat dari Pemerintah Kota Yogyakarta. CV. Trimatara mengkontrol seluruh anggaran yang ada dan melakukan pelaksanaan penyusunan masterplan Gedongkiwo mulai dari sosialisasi, proses wawancara, FGD, dan penyusunan hasil akhir. Sementara masyarakat menjadi stakeholder yang memiliki peran sangat minim. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya masyarakat yang tidak mengetahui adanya masterplan Kelurahan Gedongkiwo. Keberlanjutan masterplan sebagai roadmap pembangunan di Gedongkiwo juga masih dipertanyakan, karena staff Kelurahan Gedongkiwo tidak mengetahui adanya program ini. Sehingga masterplan Kelurahan Gedongkiwo sebaiknya dilakukan review kembali untuk merumuskan potensi-potensi kampung yang dapat memberdayakan masyarakat sehingga mampu menekan tingkat kemiskinan yang ada di Kota Yogyakarta.Full Text:
PDFReferences
Adianti, I. (2021). Proses Penyusunan Masterplan Kampung melalui Focus Group Discussion (FGD). Jurnal Abmas Negeri, 2 (1). 17-24
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2019) Laporan Evaluasi Akhir RPJMN 2015-2019.
Badan Pusat Statistik DIY. (2023). Berita Resmi Statistik No. 07/01/34/Th. XXV, Profil Kemiskinan D.I.Yogyakarta September 2022
Badan Pusat Statistik DIY. (2023). Berita Resmi Statistik No. 16/02/34/Th. XXV, Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwuan IV 2022
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2022. Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XXIV Profil Kemiskinan D.I.Yogyakarta September 2021. Yogyakarta
Badan Pusat Statistik, 2022. Berita Resmi Statistik No. 07/01/Th. XXV Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021
Badan Pusat Statistik. (2023). Berita Resmi Statistik No. 15/02/Th. XXVI, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2022.
Buse, et al. 2005. Making Health Policy, Understanding Public Health. Open California State University, Long Beach.
Cleary, Sandra. (2008). The Elements Of Comunnication. The Communication Handbook: A Student Guide to Effective Communication. 1-10
Creswell, John W (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih Di Antara Lima Pendekatan, terjemahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dwiyanto, Agus. (2010). Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Grimble, R. (1998). Stakeholder Methodologies In Natural Resource Management. Chatam, UK: Natural Resource Institute.
Grimble, R. 1998. Stakeholder Methodologies In Natural Resource Management. Chatam, UK: Natural Resource Institute.
Grimble, R. dan Wellard, K. (1997) Stakeholder Methodologies in Natural Resource Management: A Review of Principles, Contexts, Experiences and Opportunities. Agricultural Systems, 55, 173-193.
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Mitchell, R.K., dkk. (1997). Toward a Theory of Stakeholder Identification and Salience: Defining the Principle of Who and What Really Counts. The Academy of Management Review, 22 ( 4). 853-886
Overseas Development Administration. (1995). Guidance note on how to do stakeholder analysis of aid projects and programmes. Bonn: Social Development Departement, Overseas Development Administration.
Pemerintah Kota Yogyakarta. (2020). Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta 2020. Kota Yogyakarta.
Reed, M.S, dkk. (2009). Who's In And Why? A Typology Of Stakeholder Analysis Methods For Naturalresource Management, Journal of Environmental Management 90
republika.co.id (2018). Pemkot Yogyakarta Luncurkan Program Gandeng Gendong. Dari https://www.republika.co.id/berita/p6yo5a423/pemkot-yogyakarta-luncurkan- program-gandeng-gendong. Diakses pada 4 April 2023.
republika.co.id (2021). Yogya Susun Masterplan Gandeng Gendong Berbasis Kelurahan. Dari : https://republika.co.id/berita/repjogja/kabar- jogja/qs08f6399/yogya-susun-masterplan-gandeng-gendong-berbasis-kelurahan. Diakses pada 4 April 2023
Yanuardi. (2012). Diktat Teori Pembangunan. Prodi Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v8i6.20741
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SUPPORTED BY:
INDEX BY:
on Progress