PROSES REHABILITASI EKS PSIKOTIK OLEH PEKERJA SOSIAL DI PANTI PELAYANAN SOSIAL REHABILITASI HESTINING BUDI KLATEN

Edward Edho Darmawan, Universitas Negeri Yogyakarta
Pandhu Yuanjaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan proses yang dilakukan oleh Panti Pelayanan Sosial Eks Psikotik Hestening Budi Klaten dalam menangani dan melayani pasien eks psikotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan proses penanganan dan pelayanan eks psikotik oleh pekerja sosial agar pasien eks psikotik mampu menjalankan fungsi sosial di tengah masyarakat. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sumber primer dalam penelitian ini adalah penyuluh sosial madya dinas sosial,staf administrasi umum, pekerja sosial madya pembibing di panti, mantan pasien eks psikotik, dan masyarakat lingkungan panti pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan dalam menganalisa data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian data, pengumpulan data dan penarikan kesimpulan. Proses Rehabilitasi di Panti Hestening Budi Oleh Pekerja Sosial dapat dikatakan berhasil karena dampak dari proses rehabilitasi pasien mampu mengurus dirinya sendiri, pasien memiliki keterampilanuntuk kehidupan, pasien dapat berinteraksi dengan orang baru, dan pasien mampu mencari nafkah sendiri. Dalam menangani dan melayani eks psikotik oleh pekerja sosial dilakukan dengan 6 tahap yaitu pendekatan awal bertujuan untuk menginformasikan tentang Panti Pelayanan Hestining Budi kepada calon pasien. Proses pelayanan penerimaan merupakan adminitrasi umum kepada calon pasien kemudian dilanjutkan dengan perencanaan assemen tahap ini merumuskan program yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien eks psikotik. Pelaksanaan pelayanan rehabilitasi tahap pelayanan rehabilitasi dilakukan dengan mengadakan bimbingan bimbingan yang mendukung pemulihan pasien eks psikotik seperti bimbingan sosial, bimbingan keterampilan, bimbingan fisik dan bimbingan mental keagamaan. Sedangkan, resosialisasi adalah tahap penyesuaian pasien terhadap lingkungan sosial sebelum di kembalikan ke keluarga dan terminasi merupakan tahap akhir dari proses rehabilitasi pemulangan pasien kembali ke keluarga. 

Full Text:

PDF

References


Chaplin, J.P. (2010). Kamus Lengkap Psikologi. Diterjemahkan: Kartini Kartono. Jakarta: PT Grafindo Persada

Hubertus, (2013). Cara mengatasi orang yang terkena gangguan jiwa. dari http://.blogspot.co.id/2013/05/cara-mengatasi-orang-yang terkena.html

Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2017). Characteristics of qualitative descriptive studies: A systematic review. Research in nursing & health, 40(1), 23-42

Nugroho,R. (2014). Kebijakan Publik di Negara Negara Berkembang. Yogyakarta, Pustaka. Pelajar.

Prayuda, A., & Nurdin, F. (2018). Why Students Choose Social Work?. Asian Social Work Journal, 3(3), 9-18.

Putro, H. S. E. (2019). Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kemandirian Pada Eks Psikotik Di Rumah Pelayanan Sosial Eks Psikotik Hestining Budi Klaten. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 16(1), 74-85.

Soetomo. (2015). Masalah sosial dan upaya pencegahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugeng Pujileksono, m. W. (2019). Implementasi teori, Teknik, dan prinsip pekerja sosial malang intrans publishing

Sholihah, R. (2019). Pengantar Ilmu Pemerintah. Tangerang: Universitas Terbuka

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharto, E. (2006). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Penerbit PT Refika Aditama

Sukoco H.D. (1995). Introduction To Social Work Practice, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Thong, D. (2011). Memanusiakan Manusia Menata Jiwa Membangu Bangsa.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wicaksono, Y. I. (2021). Gejala gangguan jiwa dan pemeriksaan psikiatri dalam praktek klinis. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Widodo, A. (2019). Intervensi Pekerja Sosial Milenial Dalam Rehabilitasi Sosial. Bina’Al-Ummah, 14(2), 85-

Daellenbach, Hans G., McNickle, Donald C., Management science, Decision making through systems thinking, Palgrave Macmilan, 2005.

Amelia, Septiningrum L, dan Rumanti AA., Perancangan Alat Ukur Potensi Wisata Budaya Pada Kabupaten Rembang Menggunakan Metode SECI dan AHP, Jurnal Metris, Volume 23, Number 01, 2022, pp. 28-34.

Wiratmadja, Iwan, Govindaraju, R., Athari, N. The Development of Mobile Internet Technology Acceptance Model, 2012 IEEE 6th International Conference on Management of Innovation & Technology, Bali, Indonesia, Juni, 2012, pp. 384 – 388.

Fajri H, Yuanjaya P, Community Engagement in a Social Movement: A Case of Geothermal Energy Development in Gunung Talang–Bukit Kili area, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 448, Volume 448, 2020, pp. 425 – 478.

Septiningrum L, Budiantara IN., Estimator Matrik Variance Covariance Spline Covariance Spline Truncated Pada Regresi Nonparametrik Birespon (Studi Kasus: IPM dan IPG Provinsi di Pulau Jawa), Tesis, Program Magister Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2020. http://www.itu.int/ITU-D/ict/statistics/, diakses Oktober 2020.




DOI: https://doi.org/10.21831/joppar.v8i1.20668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




SUPPORTED BY:

 

 

INDEX BY:

on Progress