ANALISIS CLUSTER PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF ORGANIZING MAP (SOM)
Dhoriva Urwatul Wustqa, Universitas Negeri Yogyakarta
Abstract
Indonesia merupakan negara yang mengandalkan hasil dari sektor pertanian dan sektor perkebunan sebagai sumber mata pencaharian dan penopang pembangunan. Peningkatan dan pemeliharaan produktivitas serta efisiensi sektor perkebunan di suatu wilayah dapat dilakukan apabila pemerintah daerah dapat mengetahui potensi daerahnya tersebut. Untuk mengetahui potensi komoditas sektor perkebunan di Indonesia, perlu diketahui hasil clustering dengan algoritma Self Organizing Map (SOM). SOM merupakan algoritma yang melakukan pemetaan dari data yang ada di ruang vektor berdimensi tinggi ke ruang vektor dua dimensi yang terletak pada lokasi yang berdekatan. Selama proses, neuron yang paling cocok dengan pola input dipilih sebagai winner neuron. Analisis clustering akan menggunakan data produksi perkebunan di Indonesia tahun 2020. Pembentukan cluster diawali dengan normalisasi data, kemudian melakukan proses iterasi untuk mendapatkan neuron. Selanjutnya dapat menetukan inter-cluster dan menentukan yang terkecil. Hasil cluster yang terbentuk dilakukan proses validasi menggunakan DBI. Hasil penelitian menghasilkan 5 cluster dengan nilai DBI 0,2039. Setiap cluster yang terbentuk memiliki karakteristik tersendiri diantaranya cluster 1 memiliki hasil produksi perkebunan kakao tertinggi, cluster 2 memiliki nilai tertinggi pada hasil produksi perkebunan kelapa, tebu, dan tembakau, cluster 3 memiliki nilai tertinggi pada hasil produksi perkebunan karet dan kopi, cluster 4 memiliki hasil produksi perkebunan kelapa sawit tertinggi, dan cluster 5 hasil produksi perkebunan teh tertinggi.
Kata kunci: perkebunan, Self Organizing Map, clustering¸ Davies Bouldin Index.
Full Text:
PDFReferences
Asrar, I., Kassa, S., & Rauf, R. A. (2015). Analisis Produksi Usahatani Kakao Di Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. e-J. Agrotekbis, 765-778.
Davies, D., & Bouldin, D. (1979). A Cluster Separation Measure. IEEE Transactions on Pattern Analysis and Machine Intelligence, PAMI-1(2), 224-227. https://doi.org/10.1109/TPAMI.1979.4766909
Djafar, N. M., Wijayanti, L. N., Elprilita, A. R., et al. (2021). Pengelompokan Produksi Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota Jawa Tengah Tahun 2020 Menggunakan Hierarchical Clustering. Journal of Mathematics Education and Science, 59-66
Evizal, R. (2014). Dasar-Dasar Produksi Perkebunan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Halim, N. N., & Widodo, E. (2017). Clustering Dampak Gempa Bumi Di Indonesia Menggunakan Kohonen Self Organizing Maps. Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami, (pp. 188-194). Yogyakarta.
Irwansyah, E., Faisal, M. (2015). Advanced Clustering Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kartikasari, M. D. (2021). Self-Organizing Map Menggunakan Davies-Bouldin Index Dalam Pengelompokan Wilayah Indonesia Berdasarkan Konsumsi Pangan. Jambura Journal Of Mathematics, 187-196.
Munawar, G. (2015). Implementasi Algoritma Self Organizing Map (SOM) Untuk Clustering Mahasiswa Pada Matakuliah Proyek (Studi Kasus: JTK POLBAN). Prosiding 6th Industrial Research Workshop and National Seminar, 66-78.
Nasution, D. A., Khotimah, H. H., & Chamidah, N. (2019). Perbandingan Normalisasi Data Untuk Klasifikasi Wine Menggunakan Algoritma K-NN. Journal of Computer Engineering System and Science, 78-82.
Ningsih, K. (2017). Produksi dan Pendapatan Petani Tembakau Madura: Sebuah Kajian Dampak Perubahan Iklim. Jurnal Agromix, 108-121.
Umar, R., Fadlil, A., & Zahra, R. R. (2018). Self Organizing Maps (SOM) untuk Pengelompokan Jurusan di SMK. Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 131-137.
Wulandari, S. A., & Kemala, N. (2016). Kajian Komoditas Unggulan Sub-Sektor Perkebunan Di Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 134-141.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Online ISSN (e-ISSN): 3031-1152
Jurnal Kajian dan Terapan Matematika by https://journal.student.uny.ac.id/index.php/jktm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |