SIKAP SOSIAL SISWA PADA SEKOLAH BERBASIS BUDAYA DI SMP N 3 BANGUNTAPAN

Ratna Suwanli, Nasiwan Nasiwan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap sosial pada sekolah berbasis budaya di SMP N 3 Banguntapan, khususnya siswa kelas VII dan siswa kelas VIII tahun pelajaran
2017/2018. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII, siswa kelas VIII dan siswa kelas
IX tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 96 siswa, dengan 1 kelas pada tiap satu tingkatan berdasarkan pada heterogenitas sikap sosial siswanya. Sampel dalam penelitian ini
adalah sampel populasi yakni sebanyak 64 orang, ditentukan dengan perhitungan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto apabila jumlah sampel kurang dari 100 maka diambil semua sehingga penelitiannya populasi, namun apabila jumlah sampel besar maka dapat diambil
10%, 15%, 20% atau 25%. Sampel setiap kelas 32 siswa ditentukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik penilaian skala
Guttman. Tingkat validitas diketahui dengan menggunakan validitas isi dan validitas konstruk, sedangkan tingkat reliabilitas diketahui dengan rumus Alpha Cronbarch. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil dan pembahasan dalam
penelitian menunjukkan bahwa sikap sosial siswa pada sekolah berbasis budaya di SMP N 3
Banguntapan sangat tinggi ditinjau dari sikap sosial pada indikator (1) jujur (23,17%), (2)
disiplin (18,92%), (3) Peduli (Toleransi dan Gotong Royong) (19,8%), (4) Santun (4,68%) dan (5) Percaya Diri (14,12%). Dari komponen tersebut menunjukkan bahwa sikap sosial dari setiap siswa memiliki komposisi yang berbeda. Pertama sikap sosial memiliki komponen kognitif yang berkaitan dengan keyakinan individu terhadap objek tertentu. Kedua yakni komponen afektif, berkaitan dengan hubungan emosional terhadap objek sikap, dan komponen perilaku yang berkaitan dengan kecenderungan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Sikap sosial dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar,dapat dipelajari dan dibentuk. Pembentukkan sikap sosial dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal dan eksternal. SMP N 3 Banguntapan sebagai lingkungan sekolah termasuk kedalam salah satu faktor eksternal pembentuk dan perubah sikap sosial nyatanya mampu memberikan peran positif bagi siswa terutama dalam pembentukan sikap sosialnya.

 

Kata Kunci: Sikap Sosial, Sekolah Berbasis Budaya


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Our Journal Indexing and Abstracting by:

_________________________________________________________________________________________

Google Scholar / Google Cendekia by AsikBelajar - AsikBelajar.Com