UPAYA BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA (BPRSR) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBINAAN MORAL REMAJA BERMASALAH

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) upaya Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja terhadap pembinaan moral remaja bermasalah; (2) faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program Pembinaan; dan (3) perbedaan kondisi moral remaja bermasalah sebelum dan setelah mengikuti pembinaan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi eksploratif. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang, 3 orang pengurus BPRSR dan 3 orang remaja asuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) upaya Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta dalam pembinaan moral remaja bermasalah meliputi, bimbingan fisik, mental, sosial, rehabilitasi sosial, bimbingan keterampilan, pendampingan pekerja sosial, konsultasi psikolog, outing; (2) faktor pendukung yang mempengaruhi kegiatan pembinaan yaitu adanya kerjasama dengan berbagai pihak terkait dan tekad yang kuat remaja untuk menjadi lebih baik, faktor penghambat yaitu sumber daya manusia yang terbatas, sarana dan prasarana, kompetensi anggaran dan sistem on-off. (3) perbedaan kondisi remaja setelah mengikuti pembinaan adalah remaja memiliki sopan santun, memiliki ketahanan emosi yang stabil, memiliki keterampilan, menjadi remaja yang optimis dan memiliki pengalaman pekerjaan.

Kata kunci: Pembinaan moral, remaja, remaja bermasalah