IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TATAH SUNGGING WAYANG

Luki Laksita

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kearifan lokal dalam kegiatan ekstrakurikuler tatah sungging wayang di SD Negeri Pucung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru pendidik, komite sekolah. Objek penelitian yaitu implementasi kearifan lokal dalam kegiatan ekstrakurikuler tatah sungging wayang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ciri-cirinya adalah menghasilkan sesuatu dan bersifal fleksibel. (2) Fungsinya yaitu menjadi ciri khas daerah, dapat dijadikan sebagai filter, memberikan arah perkembangan budaya, dan sebagai elemen perekat antar siswa. (3) Langkah implementasi meliputi persiapan, pelaksanaan, evaluasi, serta dampak (4) Nilai karakter yang muncul yaitu disiplin dan cinta tanah air. (5) Faktor pendukung yaitu sudah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, terjalinnya kerja sama yang baik, dan memiliki dukungan yang kuat. Faktor penghambatnya yaitu hasil karya yang belum memiliki nilai jual dan pemahaman siswa yang berbeda-beda.

Kata kunci: implementasi, kearifan lokal, tatah sungging wayang

 

Abstract

This research is designed to describe implementation of local wisdom in extracurricular activities at the SD N Pucung. This research used descriptive qualitative methods. The subject of this research were school principals, teacher educators, and parents organitation. The object of the research was the implementation of local wisdom in the extracurricular activities of “tatah sungging wayang”. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used the interactive model proposed by Miles & Huberman which complements data collection, data reduction, data presentation, and conclusing drawing. Validity was tested using source and technique triangulation. The results of the research show that (1) the characteristics are producing something and having flexibility (2) The function which became a regional characteristic, can be used as a filter, provide direction for cultural development by buying conservation agents from an early age, and as an inter-student adhesive element. (3) The steps to implement included preparation, implementation, evaluation, and impact (4) Character values that arise are discipline and love for the country. (5) Supporting factors are the availability of adequate facilities and infrastructure, the establishment of good cooperation from all parties involved, and strong support. The inhibiting factor is the work that had no different selling values and understanding of students.

Keywords:  Implementation local wisdom, tatah sungging wayang


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.