MAKNA A L’AUBE DU DERNIER JOUR KARYA FRANCIS KLEYNJANS

Dani Susatyo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna dari tanda-tanda yang terdapat pada partitur A L’aube Du Dernier Jour karya Francis Kleynjans. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini yaitu partitur lagu A L’aube Du Dernier Jour karya Francis Kleynjans. Penelitian difokuskan untuk mendeskripsikan keunikan atau partikularitas tanda-tanda dan penulisan notasi yang tidak lazim dalam lagu A L’abue Du Dernier Jour yang menyebabkan karya tersebut terdengar berbeda dari karya komposisi gitar lainnya. Karya dikaji berdasarkan pendekatan semiotik tipologi tanda dari Charles Sander Pierce yang membentuk sebuah makna dan diteliti lebih dalam untuk bentuk dan struktur musiknya. Teknik analisis data dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan teknik analisis semiotika piercian. Jadi data yang telah didapatkan kemudian dianalisis dan dideskripsikan dengan kenyataan yang ada, tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan makna A L’aube Du Dernier Jour Opus 33 karya Francis Kleynjans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lagu A L’aube Du Dernier Jour memiliki keunikan atau partikularitas tanda-tanda dan penulisan notasi yang tidak lazim yang menyebabkan karya tersebut terdengar berbeda dari karya komposisi gitar lainnya. Proses representasi dari sebuah fenomena eksekusi mati dalam karya A L’aube du Dernier Jour menunjukan bahwa Francis Kleynjans tidak sepenuhnya menaati aturan-aturan musik pada umumnya. Bahkan komposer era modern yang membebaskan dirinya dari aturan-aturan, mengingat objek yang diacu dalam karya A L’aube du Dernier Jour merupakan representasi dari fenomena pemenggalan sehingga untuk mendapatkan kesan secara visual maupun auditif, Francis membuat tanda sendiri dan membuat aturan sendiri yang mewakili sebagai partikularitas teks pada karya ini.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.