TUNGKU KRUSIBEL KOMPAK UNTUK PRAKTIK PENGECORAN ALUMINIUM DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

Muhammad Nur Ilyas, Arianto Leman Soemowidagdo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tungku krusibel dan mengetahui kelayakannya untuk praktik pengecoran aluminium di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Salam. Tungku dikembangkan dengan tahapan yang meliputi:  observasi produk yang telah ada, studi literatur, rancangan produk, pengujian desain, revisi desain, pembuatan produk, uji coba terbatas, revisi produk 1, uji coba lapangan utama, revisi produk 2, dan uji coba lapangan operasional. Tungku krusibel meliputi: rangka, badan tungku, tutup atas, output panas, dinding ruang pemanas, dan sistem mekanik burner. Rata-rata skor hasil penilaian oleh ahli materi 3,12 dan dikategorikan layak, rata-rata skor hasil penilaian oleh ahli media 3,54 dan dikategorikan sangat layak, rata-rata skor hasil penilaian oleh guru 3,11 dan dikategorikan layak, rata-rata skor hasil penilaian oleh siswa 3,38 dan dikategorikan sangat layak. Ini menunjukkan bahwa tungku layak digunakan untuk praktik pengecoran aluminium.

This study aimed at developing crucible furnace and determine its feasibility for aluminium casting practice at 1st Muhammadiyah Salam Vocational High School (VHS). The furnace was developed by steps which are: observation for existing products, study of literature, product design, design testing, design revisions, products manufacture, limited testing, 1st product revision, primary field trials, 2nd product revision, and operational field trials. The crucible furnace consist of: frame, furnace body, upper lid, heat outputs, heat insulator, and burner mechanics systems. The average score of assessment by subject experts is 3,12 and  categorized as decent, the average score of assessment by media expert is 3,54 and  categorized as very decent, the average score of assessment by teacher is 3,11 and  categorized as decent, the average score of assessment by students is 3,38 and  categorized as very decent. It can be concluded that the crucible furnace is worthy for aluminium casting practice.


Keywords


Tungku krusibel, praktik, pengecoran aluminium, SMK; Crucible furnace, practice, aluminium casting, VHS

Full Text:

PDF

References


Arianto L. S., dkk. (2014). Pengembangan Tungku Pelebur Aluminium untuk Mengembangkan Kompetensi Pengecoran di SMK Program Studi Keahlian Teknik Mesin. INOTEK, 18 (1), 80-94.

Hario Budi Santoso. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran Teknik Pengecoran Logam Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 2 Klaten. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta

Kalimin. (2015). Uji Kelayakan Tungku Peleburan Aluminium Sebagai Media Pembelajaran Pengecoran di SMK Piri 1 Yogyakarta. Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Vokasional 2017, 6 Februari 2017. LPPM. UNY.

Ngatiman. (2016). Modul Pengecoran Logam Aluminium di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman. Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan Vokasional 2017, 6 Februari 2017. LPPM. UNY.

Paryanto. (2011). Pengembangan Materi Pembelajaran Pengecoran Logam di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Laporan penelitian, tidak di publikassikan. FT UNY. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Zulhanif (2010). Perancangan, pembuatan dan pengujian tungku pengecoran logam aluminum skala laboratorium, diakses dari http://repository.unyla.ac.id:8180/dspace/handle/123456789/811, pada tanggal 20 Desember 2016, pukul 22.00 WIB

Wagiran. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan. Teori Dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.21831/teknik%20mesin.v5i1.6777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin