PERTEMPURAN MELAWAN SEKUTU DI MAGELANG TAHUN 1945

Ichwan Dwi Putranto,

Abstract


 Abstrak

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk merekonstruksi peristiwa sejarah yang terjadi di Magelang, serta memperkaya pengetahuan mengenai sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada masa perang kemerdekaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis. Pertama ialah heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber yang merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada zaman pendudukan Jepang rakyat Magelang hidup dalam tekanan akibat perang Pasifik. Perubahan dalam struktur masyarakat Magelang yang menyangkut berbagai segi kehidupan, turut serta berpengaruh dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat terjadi proklamasi serta terbentuknya negara Republik Indonesia, rakyat Magelang berupaya untuk bersatu, ikut serta memperkuat berdirinya Republik Indonesia dan mempertahankannya. Pertempuran front Magelang merupakan titik penting bagi Tentara Keamanan Rakyat dan pejuang Republik, untuk memukul mundur bala tentara Sekutu pergi dari Pulau Jawa melalui Semarang. Dalam pertempuran yang sengit tersebut pihak Sekutu berhasil memperalat tentara Kido Butai Jepang dari Semarang untuk membantunya, sehingga mempersulit barisan pasukan pejuang Republik Indonesia. Selain merupakan pertempuran pertama melawan Sekutu di Jawa Tengah, Magelang adalah daerah pertama di Indonesia yang harus ditinggalkan oleh Sekutu, sebab mendapat perlawanan hebat dari TKR dan pejuang Republik Indonesia di Magelang

Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.