MIGRASI ORANG-ORANG MADURA KE JAWA TIMUR TAHUN 1870-1930

Andreas Kresnan Hadi

Abstract


Abstrak

           

Hubungan antara pelabuhan-pelabuhan di Madura dan kota-kota di pantai Jawa Timur membawa dampak besar bagi kedua belah pihak, khususnya masyarakat Madura. Dengan munculnya Undang-Undang Agraria pada tahun 1870, membuat Jawa Timur menjadi kawasan perkebunan yang besar. Serta membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar pula. Masyarakat Madura dengan geografis dan ekonominya yang buruk, tidak melewatkan kesempatan ini. Atas dasar faktor ekonomi sebagian besar masyarakat Madura bermigrasi ke wilayah Jawa Timur. Banyak yang menetap dan tinggal disana, namun ada pula yang tetap pulang ke Madura tiap bulannya. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui factor penarik dan pendorong, serta dampaknya bagi orang Madura dan masyarakat asli Jawa Timur dari adanya migrasi orang-orang Madura ke Jawa Timur tahun 1870- 1930.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis, dengan tahapan. Pertama, heuristik merupakan kegiatan untuk menghimpun jejak-jejak masa lampau. Dalam penelitian sejarah, heuristik adalah pencarian sumber sejarah yang berkaitan dengan tema penelitian. Kedua, kritik sumber dilakukan untuk mencari keabsahan data dengan melakukan penyaringan secara kritis. Ketiga, interpretasai adalah penciptaan fakta baru dengan menafsirkan berbagai fakta yang ada di dalam sumber-sumber. Keempat, penulisan sejarah merupakan sarana mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian yang diungkap, diuji dan diinterpretasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekonomilah yang menjadi motivasi utama, ketika masyarakat Madura bermigrasi ke Jawa Timur. Banyaknya lahan-lahan perkebunan baru yang membutuhkan tenaga kerja, membuat peluang kerja mereka semakin besar, proses migrasi tersebut tejadi secara berantai. Dampak migrasi di daerah tujuan pada akhirnya menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk, bertambahnya tingkat kepadatan penduduk, perkembangan wilayah, diferensiasi sosial dan mobilitas sosial. Meskipun begitu sikap toleran dan menghargai perbedaan tetap terjada diantara penduduk asli dan para migran.


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.