PERLAWANAN BURUH TERHADAP DOMINASI PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DELI 1880-1930

Dwi Winandar

Abstract


Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan perlawanan yang dilakukan buruh perkebunan tembakau di Deli Pantai Timur Sumatera. Kajian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yakni heuristik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan, kritik sumber merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh dari segi fisik maupun isi sumber,  interpretasi yaitu penjelasan mengenai sumber yang telah diverifikasi untuk mendeskripsikan peristiwa agar mudah dipahami dan dimengerti, dan historiografi yaitu mensintesiskan data sejarah dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas tenaga kerja perkebunan tembakau adalah buruh Cina dan buruh Jawa yang berkerja secara kontrak. Sistem kontrak ini diperkuat dengan adanya ordonansi kuli. Tujuan ordonansi ini adalah mengatur hubungan antara pihak perkebunan dan buruh secara adil. Dalam praktiknya, ordonansi ini lebih membenarkan tindak sewenang-wenang perkebunan. Kesewenang-wenang dan ketidakadilan yang dilakukan perkebunan menimbulkan perlawanan dari pihak buruh dalam bentuk melarikan diri, desersi, membacok, dan mencuri.

 Kata Kunci: Perlawanan, Buruh, Perkebunan, Deli.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.