PERKEMBANGAN SEKOLAH HOLLANDSCH INLANDSCHE SCHOOL DI PURWOREJO TAHUN 1915-1930

Romdhon Aji Saputra

Abstract


Purworejo merupakan daerah yang memiliki kondisi yang strategis dan kaya akan penghasilan, sehingga hal tersebut menyebabkan Pemerintah Belanda bertujuan untuk mengekploitasi hasil bumi dan melaksanakan Politik Etis. Salah satu akibat diterapkannya Politik Etis dapat di lihat pada segi pendidikan. Pendidikan bagi rakyat pribumi digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menghasilkan pekerja terdidik dan murah. Di Purworejo sendiri pemerintah kolonial berhasil mendirikan berbagai macam sekolah Belanda, salah satunya ialah didirikannya sekolah Hollands Inlandse School. Sekolah HIS ini merupakan penjelmaan dari sekolah kelas satu. Dibukanya sekolah HIS ini memberi kemungkinan yang lebih besar untuk anak-anak pribumi melanjutkan pendidikan kolonial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum wilayah Purworejo pada tahun 1915-1930 serta perkembangan sekolah HIS di Purworejo dan dampak dari adanya sekolah HIS bagi masyarakat Purworejo. Dalam perkembangannya sekolah Hollandsch Inlandsche School ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, apabila dilihat dari jumlah murid serta para figure alumni HIS yang berhasil dalam pekerjaanya mengingat tingginya biaya sekolah pada saat itu. Semenjak berdirinya sekolah Algemeene Middelbare School (AMS) pada tahun 1918 maka HIS-MULO-AMS menjadi tangga-tangga ke perguruan tinggi. Adanya sekolah HIS di Purworejo mengakibatkan dampak sosial ekonomi pada masyarakat. Dampak sosial sekolah HIS yaitu terjalinnya kontak sosial antara orang pribumi dengan orang Eropa. Dampak ekonomi Sekolah HIS adalah adanya tunggakan intilan. Sekolah HIS membuat masyarakat di Purworejo telah bangkit kesadarannya untuk mencapai pendidikan intelektual yang lebih tinggi.

 

Kata Kunci: Hollandsch Inlandsche School, Perkembangan, Purworejo.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.