APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ARAHAN RUTE OPTIMAL TRUK PENGANGKUT SAMPAH MENUJU TPA PIYUNGAN DARI TPS DI KABUPATEN SLEMAN BAGIAN SELATAN

Agus Wijanarko

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan pola sebaran lokasi TPS di wilayah Kabupaten Sleman bagian selatan; (2) menilai keoptimalan rute pengangkutan sampah yang telah ada (existing) menuju TPA Piyungan; dan (3) menyusun arahan rute optimal pengangkutan sampah menuju TPA Piyungan dari TPS di wilayah Kabupaten Sleman bagian selatan. Penelitian deskriptif kuantitatif yang berbantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) ini merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 TPS di wilayah Kabupaten Sleman bagian selatan (Kecamatan Depok, Kecamatan Mlati, Kecamatan Ngaglik dan Kecamatan Gamping). Lokasi pul truk (DPUP Sleman) sebagai depot awal dan akhir; TPA Piyungan sebagai tempat pembuangan sampah; dan 13 dump truck pengangkut sampah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah 1) observasi; 2) wawancara dan 3) dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah average neighbor analysis berbantuan SIG dengan software ArcGIS 10.1, analisis deskriptif kuantitatif, dan network analyst Vehicle Routing
Problem (VRP). Hasil penelitian menunjukkan (1) pola sebaran lokasi TPS di wilayah Kabupaten Sleman bagian selatan dikategorikan ke dalam pola mengelompok (Clustered) dengan nilai T= 0,7; (2) penilaian antara biaya bahan bakar, waktu tempuh, dan jarak tempuh antara rute yang ada (existing) dengan rute hasil analisis VRP, hanya terdapat empat rute yang telah optimal dari 51 rute pengangkutan yang ada pada 13 dump truck pengangkut sampah di wilayah Kabupaten Sleman bagian selatan. Rute tersebut yaitu rute 1, rute 2, rute 3 pada dump truck dengan nomor polisi AB 1458 YY, dan rute 4 dump
truck dengan nomor polisi AB 8104 DE; dan (3) analisis jaringan berupa Vehicle Routing Problem (VRP) dapat menentukan 51 arahan rute optimal pada 13 dump truck pengangkut sampah dengan rincian empat rute awal sesuai dengan rute yang ada (existing) dan 47 rute awal yang perlu diarahkan sesuai dengan hasil analisis perhitungan biaya bahan bakar, waktu tempuh, dan jarak tempuh. Arahan terhadap 51 rute optimal tersebut ditunjukkan oleh peta-peta yang disusun dari hasil analisis penelitian ini.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1