ANALISIS TINGKAT RISIKO BENCANA BANJIR DI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Hanif Rifa'i

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tingkat dan sebaran risiko bencana banjir di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo, serta arahan pengurangan risiko bencana banjir di Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana populasinya ialah seluruh lahan di wilayah Kecamatan Panjatan. Metode pengumpulan data menggunakan (1) observasi dan (2) wawancara untuk memperoleh data kapasitas penanggulangan bencana, serta (3) dokumentasi dan interpretasi untuk memperoleh data ancaman bahaya dan kerentanan bencana banjir. Teknik analisis data yang digunakan adalah scoring, overlay,  dan  analisis  deskriptif.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa:  1)  a) Tingkat  risiko bencana banjir di Kecamatan Panjatan memiliki empat tingkat yaitu risiko rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi yang dipengaruhi oleh faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas. b) Tingkat risiko rendah tersebar di 5 desa yaitu Pleret, Bugel, Gotakan, Krembangan dan Bojong dengan luas 1095 ha atau 25,34% luas wilayah Kecamatan Panjatan. Tingkat risiko sedang tersebar di 6 desa yaitu Bugel, Pleret, Garongan, Bojong, Tayuban, dan Krembangan dengan luas 1704 ha atau
39,44% luas wilayah Kecamatan Panjatan. Tingkat risiko tinggi terdapat di Desa Cerme dengan luas 202 ha atau 4,67% luas wilayah Kecamatan Panjatan. Tingkat risiko sangat tinggi tersebar di
5 desa yaitu Garongan, Depok, Kanoman, Panjatan, dan Cerme dengan luas 1320 ha atau 30,55% luas wilayah Kecamatan Panjatan. 2) Arahan pengurangan risiko bencana banjir di Kecamatan Panjatan dilakukan dengan memperkecil tingkat bahaya, mengurangi tingkat kerentanan dan meningkatkan tingkat kapasitas untuk penanggulangan bencana banjir dikawasan yang terancam.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1