TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Lutfia Fajria

Abstract


Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan tanah longsor di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dan mengetahui sebaran daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dengan populasi penelitian seluruh satuan lahan di Kecamatan Prambanan. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan : (1) Observasi untuk memperoleh data penggunaan lahan, kerapatan vegetasi dan tingkat pelapukan batuan, (2) Pengukuran untuk mengukur kedalaman solum tanah dan kemiringan lereng, (3) Uji laboratorium digunakan untuk memperoleh data tekstur tanah dan permeabilitas tanah, (4) Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder penunjang penelitian antara lain : peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta kontur, data monografi, data penggunaan lahan dan data curah hujan. Teknik analisis data yang digunakan adalah pemberian skor (scoring) dan pembobotan pada masing-masing parameter yang mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kerawanan tanah longsor dan persebaran daerah rawan tanah longsor di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut: (1) Tingkat kerawanan tanah longsor rendah memiliki luas 11907,85 ha atau 46,63% yang persebarannya meliputi wilayah Desa Sumberharjo (35,31%), Desa Madurejo (35,07%), Desa Bokoharjo (20,64%), Desa Gayamharjo (4,18%), Desa Sambirejo (3,09%) dan Desa Wukirharjo (1,69%). (2) Tingkat kerawanan tanah longsor sedang memiliki luas 1172,43 ha atau 28,67% yang persebarannya meliputi wilayah Desa Wukirharjo (29,49%), Desa Gayamharjo (25,95%), Desa Sambirejo (20,14%), Desa Bokoharjo (2,81%), Desa Sumberharjo (11,33%) dan Desa Madurejo (1,29%). (3) Tingkat kerawanan tanah longsor tinggi memiliki luas 1010,39 ha atau 24,70% yang persebarannya meliputi wilayah Desa Wukirharjo (20,81%), Desa Gayamharjo (274,17%), Desa Sambirejo (43,45%), Desa Bokoharjo (2,39%), Desa Sumberharjo (5,34%) dan Desa Madurejo (0,84%).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1