PRODUKTIVITAS DAN KESESUAIAN LAHAN KERING UNTUK PERTANIAN SINGKONG DI DESA GIRITIRTO KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN

Gilang Rickat Trengginas

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat produktivitas pertanian singkong pada daerah lahan kering di Desa Giritirto. (2) Tingkat kesesuaian lahan daerah penelitian untuk ditanami singkong. (3) Faktor pembatas kesesuaian lahan kering di Desa Giritirto untuk tanaman singkong. (4) Usaha yang dapat dilakukan dalam mengatasi hambatan dan pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman singkong. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini meliputi semua petani yang ada di Dusun Lokidang dan Dusun Plipitan Desa Giritirto yang berjumlah 429 orang, populasi fisiknya adalah seluruh lahan singkong yang ada di Dusun Lokidang dan Dusun Plipitan Desa Giritirto. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 81 orang, sampel fisik berjumlah 4 sampel tanah. Metode Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, uji laboratorium, dan wawancara. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan tabel frekuensi, untuk sampel fisiknya menggunakan metode pencocokan (matching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Produktivitas pertanian singkong di Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen mampu menghasilkan singkong rata-rata sebanyak 4.186 kg atau sekitar 4,2 ton singkong per hektar dalam satu kali panen. (2) Tingkat kesesuaian lahan di titik sampel penelitian 1, sampel 2, dan sampel 3 sama yaitu dengan kelas kesesuaian S2 yang artinya cukup sesuai untuk tanaman singkong, sampel 4 masuk ke dalam kelas kesesuaian S3 yang artinya sesuai marginal untuk ditanami singkong. (3) Lokasi sampel 1 dan sampel 2 memiliki pembatas yang sangat berat yaitu kemiringan lereng, sedangkan sampel 3 dan 4 memiliki pembatas pada drainase tanah. Sampel 4 juga memiliki pembatas yang cukup besar yaitu kedalaman efektif tanah yang tipis. (4) a) Upaya perbaikan sederhana (minor) yaitu dengan melakukan pemupukan dan pengolahan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lahan. b) Menggunakan sistem terasering, melakukan pengapuran serta perbaikan besar (mayor) yaitu dengan membuat irigasi dan waduk

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Geo Educasia - S1