PEMETAAN POTENSI OBJEK WISATA DI KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Widya Ginanjar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pola persebaran spasial objek
wisata di Kabupaten Purbalingga; 2) mengetahui tingkat potensi objek wisata di
Kabupaten Purbalingga; 3) membuat zonasi objek wisata di Kabupaten Purbalingga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
keruangan (spatial approach) dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG).
penelitian ini merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
objek wisata di Kabupaten Purbalingga yang berupa: wisata alam, khusus dan
budaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: a) observasi dan b)
documentasi. Analisis data yang digunankan adalah Average Nearest Neighbor
Analysis dengan bantuan SIG, analisis diskriptif kuantitatif, skoring, dan overlay.
Hasil penelitian ini adalah 1) pola persebaran lokasi objek wisata di
Kabupaten Purbalingga dikategorikan ke dalam pola mengelompok (clustered)
dengan nilai T = 0,7. 2) Hasil dari perhitungan potensi objek wisata di Kabupaten
Purbalingga dibedakan menjadi dua yaitu: pertama, potensi objek wisata alam dan
objek wisata khusus ditinjau dengan indikator : kualitas objek wisata, kondisi objek
wisata, dukungan pengembangan objek wisata, aksesbilitas, fasilitas penunjang objek,
fasilitas pelengkap dan sapta pesona. Kedua, potensi objek wisata budaya ditinjau
dengan besarnya kesenian musik tradisional dan tari tradisional menurut kecamatan
di Kabupaten Purbalingga. Potensi objek wisata alam dan objek wisata khusus
terdapat 14 objek dengan potensi tinggi, 35 objek dengan potensi sedang, dan 6 objek
berpotensi rendah. Sedangkan untuk potensi wisata budaya, ada satu Kecamatan yang
berpotensi tinggi, satu Kecamatan berpotensi sedang dan 16 Kecamatan berpotensi
rendah. 3) Zonasi yang ada di Kabupaten Purbalingga terbagi menjadi tiga kategori
yaitu: zonasi objek wisata alam, zonasi objek wisata khusus dan zonasi objek wisata
budaya. Zonasi wisata alam memiliki 13 objek yang sangat sesuai, tiga objek yang
sesuai, dan satu objek kurang sesuai. Zonasi objek wisata khusus memiliki 22 objek
yang sangat sesuai, 14 objek wisata yang sesuai, dan tiga objek yang kurang sesuai.
Zonasi objek wisata budaya memiliki satu kecamatan yang sangat sesuai, satu
kecamatan yang sesuai, dan 16 kecamatan yang kurang sesuai

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1