STRATEGI BERTAHAN HIDUP RUMAH TANGGA BURUH TANI DI DESA SALAM KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG

Riska Maida Wulandari

Abstract


"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Karakteristik sosial ekonomi
rumah tangga buruh tani di Desa Salam; 2) Tingkat kemiskinan buruh tani dan rumah
tangga buruh tani di Desa Salam; 3) Strategi bertahan hidup rumah tangga buruh tani
di Desa Salam.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi 249
rumah tangga buruh tani. Sampel penelitian ini berjumlah 71 rumah tangga buruh
tani. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik random sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik pengolahan data melalui editing, coding dan tabulasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif menggunakan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik sosial ekonomi rumah tangga
buruh tani di Desa Salam adalah sebagai berikut: a) tingkat pendidikan buruh tani,
46,48% buruh tani hanya tamat sekolah dasar; b) jumlah anggota rumah tangga buruh
tani 81,69% terdiri atas 3-4 jiwa; c) kondisi rumah buruh tani tebuat dari lantai
ubin/keramik, dinding tembok semen dan sudah memiliki kamar mandi permanen; d)
penguasaan lahan buruh tani tergolong rendah berkisar antara 751-1.500 m2; e)
barang berharga yang dimiliki buruh tani sebagian besar adalah sepeda motor,
televisi, handphone, ayam dan kambing; f) pendapatan total rumah tangga buruh tani
cukup rendah yaitu antara Rp 451.000,00 – Rp 900.00,00 perbulan; 2) tingkat
kemiskinan dari pendapatan sebagai buruh tani tergolong tinggi yaitu 70,42% buruh
tani termasuk kelompok miskin. Tingkat kemiskinan rumah tangga buruh tani di Desa
Salam menunjukkan 60,56% termasuk dalam rumah tangga miskin; 3) strategi
bertahan hidup rumah tangga buruh tani di Desa Salam meliputi: a) diversifikasi
pekerjaan, 45,07% buruh tani melakukan diversifikasi pekerjaan sebagai buruh pabrik
dan penambang pasir di sungai; b) memanfaatkan anggota rumah tangga untuk
bekerja jumlahnya berimbang; c) menekan pengeluaran dengan menghemat konsumsi
pangan dan non pangan, 64,79% melakukan penghematan konsumsi pangan dengan
cara mengubah pola konsumsi; d) menjual asset, 38,03% menjual aset berupa ternak;
e) meminjam/berhutang kepada kerabat dan tetangga jumlahnya berimbang; f)
memanfaatkan bantuan jaringan sosial untuk mendapat pekerjaan jumlahnya
berimbang; g) memanfaatkan bantuan pemerintah, 57,75% buruh tani memanfaatkan
bantuan pemerintah berupa pelayanan kesehatan gratis menggunakan Kartu Indonesia
Sehat (KIS)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Geo Educasia - S1