ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacq.) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI SOXHLET PELARUT ETANOL
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji mahoni dan
mengidentifikasi hasil isolasi dengan spektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Serbuk kering biji
mahoni diekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian disaring dan diuapkan
sehingga diperoleh hasil berupa endapan berwarna coklat. Endapan ini dianalisis dengan KLT untuk menentukan
eluen. Selanjutnya, pemisahan dengan kromatografi kolom. Fraksi 51-62 diidentifikasi menggunakan
spektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder fraksi
benzena-etil asetat dari spektra UV-Vis menunjukkan pada 229,5 nm dan 267,5 nm. Spektra FTIR
menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, C=C alkena, C-H aromatik, C-H alifatik serta gugus C-O. Hasil
kromatogram GC menunjukkan adanya 19 puncak. Puncak 14, 15, 16 dan 19 memiliki % area yang cukup besar
dibandingakan puncak lainnya yakni berturut-turut 12,67%; 32,54%, 11,90% dan 8,76%. Berdasarkan analisis
spektra UV-Vis, FTIR, GC-MS sampel serta perbandingan data literatur, kemungkinan senyawa hasil isolasi
diperoleh golongan steroid yaitu (3β, 22Z)-Chola-5,22-dien-3-ol.
Kata kunci: isolasi, metabolit sekunder, soxhletasi, Swietenia mahagoni Jacq.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak biji mahoni dan
mengidentifikasi hasil isolasi dengan spektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Serbuk kering biji
mahoni diekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian disaring dan diuapkan
sehingga diperoleh hasil berupa endapan berwarna coklat. Endapan ini dianalisis dengan KLT untuk menentukan
eluen. Selanjutnya, pemisahan dengan kromatografi kolom. Fraksi 51-62 diidentifikasi menggunakan
spektrofotometer UV-Vis, spektrometer FTIR dan GC-MS. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder fraksi
benzena-etil asetat dari spektra UV-Vis menunjukkan pada 229,5 nm dan 267,5 nm. Spektra FTIR
menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, C=C alkena, C-H aromatik, C-H alifatik serta gugus C-O. Hasil
kromatogram GC menunjukkan adanya 19 puncak. Puncak 14, 15, 16 dan 19 memiliki % area yang cukup besar
dibandingakan puncak lainnya yakni berturut-turut 12,67%; 32,54%, 11,90% dan 8,76%. Berdasarkan analisis
spektra UV-Vis, FTIR, GC-MS sampel serta perbandingan data literatur, kemungkinan senyawa hasil isolasi
diperoleh golongan steroid yaitu (3β, 22Z)-Chola-5,22-dien-3-ol.
Kata kunci: isolasi, metabolit sekunder, soxhletasi, Swietenia mahagoni Jacq.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.