UJI EFEK ANALGETIK TEMULAWAK INSTAN (Curcuma xanthorrizha Roxb) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE GELIAT

Tanti Wulandari, Nurfina Aznam

Abstract


Temulawak diketahui memiliki sifat sebagai analgetik karena mengandung senyawa kurkumin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgetik pemberian temulawak instan (Curcuma
xanthoriza Roxb) pada mencit jantan serta untuk mengetahui dosis efektif instan dan seberapa efektifnya
bila dibandingkan dengan asetosal. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus jantan galur Swiss berumur
2-3 bulan dengan berat 20-40 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif
diberi Na-CMC 1%, kelompok kontrol positif diberi asetosal dengan dosis 65 mg/KgBB, kelompok
perlakuan pertama, kedua, dan ketiga berturut-tururt diberi temulawak instan 187,5 mg/KgBB; 375
mg/KgBB; dan 750 mg/KgBB. Masing-masing kelompok dihitung frekuensi geliat dengan menggunakan
metode geliat. Hasil penelitian menunjukkan temulawak instan dosis 750 mg/KgBB memberikan efek
analgetik pada mencit jantan. Dosis 750 mg/KgBB memberikan efek analgetik yang setara dengan
pemberian asetosal dalam penurunan jumlah gelia tmencit dan merupakan dosis efektif analgetik.
Sedangkan harga IC50 yaitu 700 mg/KgBB.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.