PROTOTIPE SEMANTIK: “BOHONG PUTIH” (STUDI SEMANTIK KOGNITIF)

Muhammad Rizky

Abstract


Penelitian ini mempunyai tujuanyaitu(1) memperoleh deskripsi tentang elemen prototipe semantik bohong putih dan (2) memperoleh nilai skala atau skor prototipe yang dikembangkan dari kasus-kasus ‘bohong putih’ agar mendapatkan properti yang paling baik dan dapat dikatakan sebagai prototipe semantik bohong putih.

Penelitianini merupakan penelitian subsemantik. Variabel yang digunakan adalah variabel kuantitatif kontinum ordinal. Instrumen penelitian adalah berupa angket atau kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian. Validitas data diperoleh dari teknik validitas internal dan eksternal, dan juga debriefing.

Setelah data kuisioner diolah, didapatkan hasil penelitian berupa, pertama yaitu elemen prototipe semantik ‘bohong putih’ adalah (1) (P) adalah tidak benar, (2) (S) percaya bahwa (P) adalah tidak benar, (3) (P) bersifat tidak benar-benar merugikan, (4) mengucapkan (P), (S) bertujuan untuk kebaikan (A), dan (5) (S) mengucapkan (P) yang sepele atau hal-hal kecil. Kedua yaitu besarnya nilai skala atau skor prototipe semantik ‘bohong putih’. Kasus IV dan VII adalah kasus yang paling tinggi skor keprototipeannya, kedua kasus tersebut sama-sama memperoleh skor 55 poin. Kasus IV masuk kategori kasus bersub-elemen ‘menerapkan prinsip kesopanan’ dan kasus VII masuk pada kategori kasus bersub-elemen ‘bertujuan untuk menyenangkan. Kasus yang mendapatkan skor paling rendah yaitu kasus XIII, kasus tersebut mendapatkan skor 30. Kasus XIII masuk pada kategori kasus dengan subelemen ‘dalam dunia perdagangan’ atau dengan kata lain ‘bohong putih’ yang digunakan dalam dunia perdagangan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.