KONFLIK PEREMPUAN PAPUA DALAM KELUARGA PADA NOVEL ISINGA KARYA DOROTHEA ROSA HERLIANY

Anitalia stefany Welayana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran perempuan Papua
dalam keluarga, wujud konflik yang dihadapi oleh perempuan Papua dalam
keluarga, serta penyebab konflik yang dihadapi oleh perempuan Papua dalam
keluarga pada novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah novel  Isinga  karya Dorothea Rosa Herliany, cetakan pertama
Januari  2015 yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Penelitian
difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan tokoh perempuan
Papua yang dikaji secara sosiologi sastra dan didukung dengan teori patriarki
kapitalis. Data diperoleh dengan teknik baca,  simak, dan catat. Instrumen
yang digunakan adalah  human instrument.  Data dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui teknik
triangulasi (referensial) dan reliabilitas (intrarater dan expert judgment).
Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut.  Pertama,  peran perempuan
Papua dalam keluarga meliputi, (1)  aspek ekonomi, yaitu memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari dengan berladang, berkebun, mencari kayu
bakar, menangkap ikan dan menganyam jala, mengolah sagu, merawat babi
peliharaan, menganyam daun pandan, dan menjual hasil ladang dan babi
peliharaan ke pasar;  (2)  aspek tradisi, yaitu menjaga tradisi hunuke dan
mendapatkan mas kawin yang menguntungkan keluarga;  (3)  aspek
reproduksi, yaitu melahirkan banyak anak  terutama anak laki-laki, dan
kemandirian dalam melakukan persalinan; dan  (4)  aspek pengasuhan dan
pendidikan anak, yaitu membawa anak dalam noken  ketika bekerja, dan
bertanggungjawab terhadap pendidikan anak.  Kedua,  wujud konflik yang
dihadapi oleh perempuan Papua dalam keluarga yaitu, beban hidup yang
berat; kekerasan dalam rumah tangga; dan penyakit dan kondisi fisik yang
berat. Ketiga, penyebab konflik yang dihadapi oleh perempuan Papua dalam
keluarga adalah stereotip masyarakat Papua terhadap perempuan, pembagian
tugas dalam rumah tangga yang tidak proporsional, pelacuran, dan kondisi
alam yang berat.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.