EROTIKA DALAM ANTOLOGI PUISI BAHAYA LATEN MALAM PENGANTIN KARYA ASLAN ABIDIN (KRITIK WACANA MICHEL FOUCAULT)

Fuad Evans Cahyadiputra

Abstract



Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur puisi
pembangun wacana erotis dan mendeskripsikan wujud wacana erotis dalam
antologi puisi Bahaya Laten Malam Pengantin karya Aslan Abidin.  
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah antologi puisi  Bahaya Laten Malam Pengantin  karya Aslan Abidin.
Penelitian ini difokuskan pada unsur-unsur puisi pembangun wacana erotis dan
wujud wacana erotis yang terdapat dalam antologi puisi tersebut. Teknik yang
digunakan dalam penyampelan data subjek antologi puisi adalah teknik
penyampelan purposif (purposive sampling). Data dianalisis dengan teknik
analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantis
(semantic validity) dan reliabilitas intrarater.
Hasil penelitian  adalah sebagai berikut:  Pertama, unsur-unsur puisi
pembangun wacana erotis dalam antologi puisi Bahaya Laten Malam Pengantin
meliputi diksi, citraan, bahasa kias, dan sarana retoris.  Kedua, wujud wacana
erotis dalam antologi tersebut meliputi wacana seksualitas, wacana kekuasaan,  
wacana sejarah, dan wacana agama. Wacana seksualitas berupa wanita sebagai
objek dalam puisi erotis, penggambaran tubuh perempuan dalam puisi erotis, dan pandangan masyarakat terhadap  pedagogi  seksualitas. Wacana kekuasaan,
meliputi kekuasaan aparatur, polisi, guru, dan pamong desa dan kekuasaan relasi
meliputi kuasa relasi tubuh dan kuasa relasi nafsu. Wacana sejarah meliputi
sejarah besar seperti sejarah tokoh dunia dan sejarah kecil meliputi sejarah wanita
korban PKI, sejarah gempa Yogyakarta, dan sejarah Marsinah, dan wacana agama
berupa penggambaran wacana agama  seperti kisah Adam dan Hawa,  dan
pembalikan wacana agama  seperti kisah hubungan Habil dan Khabil yang
digambarkan berciuman.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.