PERKEMBANGAN PERSATUAN BOLA VOLI SELURUH INDONESIA (PBVSI) TAHUN 1955-1989
Abstract
Pasca merdeka, olahraga bola voli telah banyak dimainkan oleh masyarakat
Indonesia. Oleh karenanya permainan yang sangat mudah dan murah membuat
olahraga bola voli ini begitu mudah ditemukan. Banyaknya klub-klub bola voli di
pelosok tanah air menjadikan salah satu alasan untuk dibentuknya induk organisasi
bola voli nasional. PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) kemudian dibentuk
pada tahun 1955. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), mengetahui pengaruh politik terhadap PBVSI
dan mengetahui prestasi PBVSI dikancah internasional pada Tahun 1955-1989.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yang meliputi
empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik
merupakan tahap pencarian dan pengumpulan data atau sumber-sumber dan informasi
yang relevan. Kritik sumber merupakan tahap untuk menguji otentisitas dan
kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh baik dari segi fisik maupun isi sumber guna
menemukan fakta sejarah. Interpretasi merupakan tahap untuk mencari keterkaitan
makna yang berhubungan antara fakta sejarah yang didapat sehingga peristiwa sejarah
menjadi lebih bermakna. Historiografi merupakan tahap penulisan yang
menyampaikan sintesis dalam bentuk karya sejarah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada tanggal 22
Januari 1955 Indonesia membentuk induk organisasi bola voli nasional yaitu Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Kondisi politik di Indonesia yang pada saat itu
pasang surut tidak membuat PBVSI vakum untuk mengembangkan prestasinya. Salah
satu prestasi di kancah internasional yang diperoleh yaitu Sea Games pada tahun 1981,
1983, 1987 dan 1989 mendapat emas. Sea Games pada tahun 1979, 1983, 1985
Indonesia hanya mendapat perak dan Asean Games pada tahun 1982 Indonesia hanya
mendapat posisi ke 6.
Kata kunci: Sejarah, Perkembangan Olahraga, Bola Voli.
Indonesia. Oleh karenanya permainan yang sangat mudah dan murah membuat
olahraga bola voli ini begitu mudah ditemukan. Banyaknya klub-klub bola voli di
pelosok tanah air menjadikan salah satu alasan untuk dibentuknya induk organisasi
bola voli nasional. PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) kemudian dibentuk
pada tahun 1955. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), mengetahui pengaruh politik terhadap PBVSI
dan mengetahui prestasi PBVSI dikancah internasional pada Tahun 1955-1989.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yang meliputi
empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik
merupakan tahap pencarian dan pengumpulan data atau sumber-sumber dan informasi
yang relevan. Kritik sumber merupakan tahap untuk menguji otentisitas dan
kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh baik dari segi fisik maupun isi sumber guna
menemukan fakta sejarah. Interpretasi merupakan tahap untuk mencari keterkaitan
makna yang berhubungan antara fakta sejarah yang didapat sehingga peristiwa sejarah
menjadi lebih bermakna. Historiografi merupakan tahap penulisan yang
menyampaikan sintesis dalam bentuk karya sejarah.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada tanggal 22
Januari 1955 Indonesia membentuk induk organisasi bola voli nasional yaitu Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Kondisi politik di Indonesia yang pada saat itu
pasang surut tidak membuat PBVSI vakum untuk mengembangkan prestasinya. Salah
satu prestasi di kancah internasional yang diperoleh yaitu Sea Games pada tahun 1981,
1983, 1987 dan 1989 mendapat emas. Sea Games pada tahun 1979, 1983, 1985
Indonesia hanya mendapat perak dan Asean Games pada tahun 1982 Indonesia hanya
mendapat posisi ke 6.
Kata kunci: Sejarah, Perkembangan Olahraga, Bola Voli.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.