Penyakit Malaria dan Pembasmiannya di Kabupaten Sleman Tahun 1957-1962
Abstract
Abstrak
Penyakit malaria di Kabupaten Sleman berkembang pesat pada 1957 karena beberapa faktor yaitu, faktor manusia, keadaan lingkungan sekitar, juga faktor sosial ekonomi. Kabupaten Sleman memiliki iklim yang sangat mendukung untuk perkembangbiakan penyakit malaria, di samping itu keadaan sanitasi dan kesadaran penduduk wilayah Sleman terhadap kesehatan masih kurang.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis. Metode yang digunakan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, heuristik, menghimpun data sejarah. Kedua, kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti sumber-sumber sejarah baik secara eksternal maupun internal. Ketiga, interpretasi, yaitu langkah keterkaitan fakta-fakta sejarah yang diperoleh setelah diterapkannya kritik intern dan ekstern dari data-data yang berhasil dikumpulkan. Keempat, historiografi, yaitu penyampaian sintesis yang diperoleh dalam bentuk karya sejarah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada 1957 Sleman merupakan wilayah yang terdapat banyak korban sakit akibat malaria. Namun, tahun 1958 hingga tahun 1962 mengalami penurunan yang signifikan karena adanya pembasmian oleh pemerintah Kabupaten Sleman. Wilayah yang tadinya banyak terdapat korban akibat malaria dibandingkan dengan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya mengalami penurunan jumlah korban setelah pembasmian.
Refbacks
- There are currently no refbacks.