PERANAN POLISI PELAJAR PERTEMPURAN (P3) DALAM PERANG KEMERDEKAAN II DI YOGYAKARTA (1948-1949)
Abstract
ABSTRAK
PERANAN POLISI PELAJAR PERTEMPURAN (P3) DALAM PERANG
KEMERDEKAAN II DI YOGYAKARTA (1948-1949)
Oleh : Nur Rahmawati
NIM.11407144003
Kedatangan Belanda ke Indonesia pasca proklamasi ditentang oleh seluruh
rakyat Indonesia. Penolakan tersebut diwujudkan dengan peristiwa-peristiwa heroik di beberapa wilayah di Indonesia. Keadaan diperparah dengan pembatalan perjanjian Renville dan serangan Agresi Militer ke II oleh Belanda. Berbagai perlawanan dilakukan oleh seluruh elemen rakyat Indonesia, tidak terkecuali salah satu kompi Mobbrig yaitu Polisi Pelajar Pertempuran (P3). Tujuan dari penulisan ini adalah menguraikan pembentukan kepolisian Indonesia, pembentukan pasukan P3 dan peranannya dalam menghadapi Perang Kemerdekaan II di Yogyakarta.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, heuristik, kritik
sumber, interpretasi, dan penulisan. Heuristik merupakan pengumpulan sumbersumber primer dan sekunder. Kritik sumber merupakan suatu pengujian sumber dan menganalisi secara kritis mengenai keotentikan dan kredibilitas sumber-sumber yang telah dikumpulkan. Interpretasi yaitu menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Historiografi yaitu penulisan hasil penelitian dalam bentuk karya sejarah.
Pembentukan kepolisian di Indonesia tidak terlepas dari peran penjajahan.
Pada masa Belanda kepolisian dibentuk untuk memberikan keamanan dan ketertiban akibat maraknya kriminal yang terjadi. Pada masa Jepang pembentukan Polisi selain untuk mengamankan tetapi juga bertujuan untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Tmur Raya. Pasca proklamasi kepolisian Indonesia mengalami beberapa kali pembenahan dan salah satunya pembentukan pasukan Mobile Brigade yang dulunya merupakan pasukan Polisi Istimewa. Pembentukan pasukan Mobbrig disertai dengan pembentukan Mobile Brigade Besar Djawatan Kepolisian Indonesia (MBB-DKN).
Salah satu Kompi dari MBB-DKN yaitu Kompi IV yang dipimpin oleh IP II Djohan
Soeparno yang pasukannya mayoritas adalah pelajar polisi dan bermarkas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Ambarukmo. Dalam Perang Kemerdekaan II, Pasukan P3 membantu menghambat pasukan Belanda di daerah Janti-Gendeng-Timoho- Lempuyangan-Gondomanan, dan turut serta dalam perang Gerilya di sekitar daerah Banyakan, Kotagede, dan Pleret Pasukan P3 juga turut dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.
Refbacks
- There are currently no refbacks.