DAMPAK DEPRESI EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN KOPERASI DI YOGYAKARTA (1929-1940)
Abstract
Abstrak
Koperasi merupakan suatu badan yang bergerak dalam bidang ekonomi dengan berlandaskan asas kerjasama dan gotong royong. Latarbelakang munculnya koperasi di Yogyakarta dipengaruhi oleh perkembangan koperasi di Hindia Belanda, kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan adanya sistem perkreditan informal. Perkembangan koperasi mencapai puncaknya setelah terjadi depresi ekonomi dilihat berdasarkan peningkatan jumlah koperasi dari tahun 1930 hingga 1940. Faktor utamanya adalah gerakan yang dipelopori oleh golongan menengah untuk berupaya melepaskan diri dari jeratan lintah darat dan keinginan memperbaiki tingkat kehidupan rakyat pribumi. Berkembangnya koperasi menjadi penyelamat bagi kaum petani dan buruh terhadap penindasan kaum kapitalis kolonial. Berbagai macam jenis koperasi muncul sejalan dengan adanya depresi ekonomi. Hal ini disebabkan karena pendirian koperasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jenis-jenis koperasi yang berkembang meliputi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi kredit dan koperasi kerajinan. Melalui adanya badan-badan koperasi tersebut, maka kesejahteraan para anggota mengalami peningkatan, di samping itu koperasi mampu memperbaiki perekonomian masyarakat Yogyakarta yang merosot akibat hantaman depresi ekonomi tahun 1930-an.
Refbacks
- There are currently no refbacks.