PERKEMBANGAN SEKOLAH MEER UITGEBREID LAGER ONDERWIJS (MULO) DI YOGYAKARTA TAHUN 1918-1942

Indah Pusparini,

Abstract


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Pendidikan di Indonesia (Hindia-Belanda) sudah ada sejak masa penyebaran agama dan
mengalami perkembangan yang pesat sejak ikut campurnya Pemerintah Kolonial dalam
pendidikan di Indonesia (Hindia-Belanda). Pemerintah Kolonial banyak mendirikan
sekolah di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah sekolah MULO di Yogyakarta yang
merupakan sekolah lanjutan. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui kondisi
pendidikan di Yogyakarta pada abad dua puluh, perkembangan sekolah MULO di
Yogyakarta tahun 1918-1942, dan dampak dari adanya sekolah MULO di Yogyakarta.
Pada tanggal 15-21 April 1918 pemerintah mencanangkan dibukanya sekolah lanjutan
yang bernama MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). Sekolah MULO dibuka untuk
masyarakat Eropa, Pribumi dan lainnya. Adanya sekolah MULO menimbulkan dampak di
dalam kehidupan masyarakat, yaitu: sosial, ekonomi, politik dan budaya. Adanya sekolah
yang didirikan menimbulkan perubahan sosial di dalam masyarakat, yaitu masyarakat
mampu membaca dan menulis. Selain itu, cara pandang masyarakat juga mengalami
perubahan dalam kehidupan dan mendorong masyarakat menciptakan golongan elite
modern serta terpelajar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.