OBJEK WISATA RELIGI SENDANGSONO: PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP MASYARAKAT KALIBAWANG 1972-2000

Afridha Sumunaringtyas,

Abstract


Sendangsono merupakan tempat yang sakral bagi masyarakat Kalibawang. Pada tahun 1904
Sendangsono menjadi tempat pembabtisan 173 umat Katolik, sehingga menjadi tempat suci bagi umat
Katolik. Pada tahun 1929 dibangun Goa Maria di Sendangsono untuk menghormati Bunda Maria,
sehingga Sendangsono makin ramai dikunjungi umat Katolik untuk berziarah maupun mengambil air
suci dari sendang. Untuk memenuhi kebutuhan peziarah, maka dibangunlah sarana dan prasarana di
Sendangsono. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sendangsono bagi
kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sendangsono terletak di daerah dataran tinggi di Kecamatan Kalibawang. Sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani dengan hidup yang sederhana. Kondisi alam Kalibawang yang hijau dan hasil
buminya menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sendangsono. Pembangunan di
Sendangsono dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peziarah mulai tahun 1972, meliputi arsitektur
bangunan hingga sarana dan prasarana lainnya. Sendangsono mempunyai pengaruh sosial maupun
ekonomi bagi masyarakat Kalibawang. Akulturasi agama Katolik dengan budaya yang sudah ada di
Kalibawang menghasilkan kesenian salawatan yang isinya menyampaikan nilai-nilai religi Katolik.
Kedatangan wisatawan ke Sendangsono dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya di bidang ekonomi.
Mereka bekerja untuk memberi pelayanan kepada peziarah maupun pengunjung seperti menjual bendabenda rohani yang berkaitan dengan agama Katolik dan jasa penginapan.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.