Gaya Hidup Indis Masyarakat Yogyakarta Tahun 1900-1942

Asmandaru Budhi Wirawan,

Abstract


Hasil dari penelitian menemukan yang diperoleh sebagai berikut; (1) Pengatuh budaya
indis berdampak pada kaum pribumi kelas atas atau disebut kaum priyayi, kaum indo,
termasuk orang Belanda yang telah lama menetap di Jawa, selain itu mereka juga menyebarkan gaya hidup indis, (2) Pada akhir abad ke-19 bangsa Eropa memberi pengaruh kebudayaan mereka
sendiri kepada kaum pribumi sehingga terjadi interaksi antara bangsa Eropa dengan
bangsa pribumi yang memunculkan kebudayaan Indis, dengan munculnya gaya hidup indis
tentunya sangat berdampak pada sosial, budaya maupun ekonomi di  Yogyakarta, kaum
priyayi merupakan golongan yang paling sering berinteraksi dengan bangsa Belanda, maka
tak heran gaya hidup indis mudah berpengaruh dengan kaum priyayi atau bangsawan pribumi
(3) Gaya Hidup Indis sering dilakukan oleh para kaum priyayi di Yogyakarta, hal-hal mereka
lakukan sebagai pendukung gaya hidup Indis seperti mengenyam pendidikan gaya barat,
memakai pakaian bergaya barat berpadu dengan pakaian tradisional Jawa, hingga melakukan
tata cara makan bergaya barat. Akibat dari pengaruh gaya hidup indis, perekonomian pun juga
ikut kena imbasnya, banyak pakaian, makanan, maupun hiburan dijadikan komoditas, maka
muncullah banyak pertokoan, hotel maupun restoran yang bertema kebudayaan indis.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.