PERKEMBANGAN SCHOOLINTERNAAT VOOR INLANDSE MEIJES DI MENDUT TAHUN 1908-1943
Abstract
Pada awal abad ke-20 pendidikan bagi perempuan dianggap tidak penting, karena perempuan hanya menjadi kaum kelas kedua setelah laki-laki. Pada tahun 1908 para missionaris yang menjalankan tugas di Magelang mengusahakan kemajuan dalam bidang pendidikan bagi perempuan yang didirikan di Mendut. Sekolah Mendut kemudian dibawahi oleh para Suster Fransiskanes yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan iman Katolik yang kuat untuk memajukan kesejahteraan perempuan sebagai kaum yang dipandang sebelah mata. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui perkembangan pendidikan serta kurikulum Schoolinternaat di Mendut, dan mengetahui dampak sosial budaya Schoolinternaat bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yang meliputi dari empat tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pembangunan Schoolinternaat di Mendut memberikan dampak sosial dan budaya, diantaranya para eks Mendut ini menjadi pelopor kesejahteraan perempuan, mendirikan sekolah, organisasi sosial, dan poliklinik kesehatan, serta meningkatnya masyarakat beriman Katolik setiap tahun karena sentuhan kasih yang mereka berikan kepada masyarakat disekitar mereka.
Kata Kunci : Schoolinternaat, Perempuan, Mendut.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.