Pesatnya perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi telah membuat video games berevolusi menjadi media komunikasi yang sangat mendukung interaksi sosial dan komunitas video games. Fenomena ini ditemukan pada gim yang selalu masuk kedalam top 10 best selling games selama satu dekade terakhir yaitu Grand Theft Auto Online (GTAO). Dalam gim GTAO sekumpulan pemain dari Indonesia mendirikan komunitas otomotif bernama Garuda Auto Diversity (GAD) dan menyelenggarakan kegiatan otomotif yang mempromosikan car culture seperti carmeets, touring, dan balap mobil. Selain sebagai konsumen produk digital, komuintas ini juga sekaligus berperan menjadi produsen dari konten otomotif di dalam gim GTAO. Untuk mengkaji fenomena ini, peneliti menggunakan cybercommunity theory, prosumer theory, serta konsep community of practice. Pada komunitas ini ditemukan adanya sistem sosial, stratifikasi sosial, pembagian peran, serta proses pembuatan event otomotif yang kompleks layaknya komunitas pada dunia nyata. Ditemukan aktivitas pembelajaran diantara para anggotanya dengan bentuk sharing knowledge pada bidang otomotif, serta pengalaman bona fide yang anggota kelompok sulit dapatkan di dunia nyata. Komunitas GAD juga berfungsi sebagai forum diskusi online yang dapat memperkaya pengetahuan otomotif. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif dalam paradigma interpretif. Data diperoleh melalui observasi partisipan, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis melalui teknik triangulasi.
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.