Ekonomi politik media : inefisiensi media terkontrol kekuatan politik dalam pemilihan umum
Abstract
Media memiliki peran sentral dalam ekonomi politik, menciptakan hubungan kompleks antara kekuasaan politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Makalah ini menguraikan landasan sejarah dan perkembangan ekonomi politik media serta mempertimbangkan epistemologi bidang ini. Perusahaan media, terutama dalam dua dekade terakhir, mengalami pertumbuhan pesat baik di tingkat nasional maupun internasional. Globalisasi neoliberal, finansialisasi ekonomi global, dan kemerosotan ekonomi mempengaruhi tren di berbagai sektor media dan ICT. Makalah ini membahas risiko "government failure" yang mungkin terjadi ketika pemerintah terlalu mengintervensi perekonomian dan media. Studi literatur mendukung gagasan bahwa keberhasilan pemerintah dapat menjadi inefisiensi jika kontrol pemerintah terlalu dominan. Analisis teori ekonomi politik dan konsep "government failure" oleh Le Grand memberikan pandangan lebih lanjut tentang dampak intervensi pemerintah pada efisiensi pasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis literatur dari berbagai sumber, termasuk penelitian terdahulu, teori ekonomi dan politik, berita, dan media massa. Dari hasil analisis teori, terdapat indikasi bahwa media dapat digunakan sebagai alat ekonomi politik oleh pihak tertentu, sementara intervensi pemerintah yang berlebihan dapat menyebabkan inefisiensi pasar. Kesimpulannya, media tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga membentuk pandangan masyarakat dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan ekonomi politik tertentu. Sementara itu, intervensi pemerintah yang berlebihan dapat mengarah pada "government failure" dan inefisiensi pasar. Studi ini memberikan wawasan tentang kompleksitas hubungan antara media, politik, dan ekonomi dalam konteks global dan nasional.
Kata kunci: ekonomi politik, media, goverment failure, Pemilu
Abstract
The media has a central role in the political economy, creating a complex relationship between political power, economics, and information technology. This paper outlines the historical foundations and development of the political economy of the media and considers the epistemology of this field. Media companies, especially in the last two decades, have experienced rapid growth both at the national and international levels. Neoliberal globalization, global economic financialization, and economic downturn are influencing trends in various media and ICT sectors. This paper discusses the risk of "government failure" that may occur when the government intervenes too much in the economy and the media. Literature studies support the idea that government success can become inefficiency if government control is too dominant. Le Grand's analysis of political economy theory and the concept of "government failure" provides further insights into the impact of government intervention on market efficiency. This study uses literature analysis methods from various sources, including previous research, economic and political theory, news, and mass media. From the results of the theoretical analysis, there are indications that the media can be used as a tool of political economy by certain parties, while excessive government intervention can cause market inefficiency. In conclusion, the media not only reflects reality, but also shapes people's views and can be used to achieve certain political and economic goals. Meanwhile, excessive government intervention can lead to "government failure" and market inefficiency. This study provides insight into the complexity of the relationship between media, politics, and economics in a global and national context.
Keywords: political economy, media, government failure, electionsKeywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v7i4.23099
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Ersina Shinta Baskara
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.