Analisis framing Robert N. Entman pemberitaan kasus kekerasan seksual pada perempuan di media online Detikcom tahun 2022

Henik Tri Rahayu, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Benni Setiawan, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


 

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui cara Detikcom membingkai pemberitaan kasus kekerasan seksual pada perempuan tahun 2022, dan 2) mengetahui wacana yang ingin ditekankan Detikcom terhadap kasus kekerasan seksual pada perempuan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data utama berupa lima berita kasus kekerasan seksual oleh Detikcom pada tahun 2022 yang didapat menggunakan teknik purposive sampling. Analisis framing menggunakan teknik empat elemen Robert N. Entman yakni mendefinisikan masalah (define problems), mencari sumber masalah (diagnose causes), membuat keputusan moral (make moral judgement) dan rekomendasi penyelesaian (suggest remedies). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Detikcom membingkai kasus kekerasan seksual pada perempuan dengan cara menonjolkan peristiwa dari segi hukum, kebijakan dan penyelesaian kasus dalam memperjuangkan keadilan dan upaya perlindungan bagi korban. 2) wacana yang ingin ditekankan Detikcom terkait pemberitaan kasus kekerasan seksual pada perempuan adalah prioritas bagi perempuan sebagai pihak korban yang memiliki hak untuk mendapatkan dukungan, keadilan hukum, perlindungan dan pemulihan.

The purpose of this study is to 1) find out how Detikcom frames the news of sexual violence cases against women in 2022 and 2) find out the discourse that Detikcom wanted to emphasise on cases of sexual violence against women in 2022. This research uses a qualitative approach with a descriptive research type. The main data is in the form of five news articles on sexual violence cases by Detikcom in 2022, which were obtained using a purposive sampling technique. Framing analysis uses Robert N. Entman’s four-element technique: define problems, diagnose causes, make moral judgments and suggest remedies. The results showed that 1) Detikcom frames cases of sexual violence against women by raising events in terms of law, policy and case resolution in fighting for justice and protection efforts for victims. 2) The discourse that Detikcom wants to emphasise regarding the reporting of cases of sexual violence against women is the priority for women as victims who have the right to support, legal justice, protection and recovery.


Keywords


Detikcom, framing, kekerasan seksual

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v7i1.21036

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Henik Tri Rahayu, Benni Setiawan

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats