REPRESENTASI DAMPAK NEGATIF SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DALAM FILM DUA GARIS BIRU (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)

Ihsan Risniawan, ilmu komunikasi UNY, Indonesia
Wuri Handayani, ilmu komunikasi UNY, Indonesia

Abstract


Abstrak

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi dampak negatif seks pranikah pada remaja dalam film Dua Garis Biru dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure.  Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah film Dua Garis Biru (2019) karya sutradara Gina S. Noer. Dalam penelitian ini, digunakan dua teknik pengumpulkan data, yaitu dokumentasi dan studi pustaka terhadap film Dua Garis Biru. Sumber data penelitiannya adalah 27 tangkapan layar adegan film Dua Garis Biru berdasarkan teori Sarwono dan Dariyo tentang dampak negatif dan konsekuensi seks pranikah pada remaja. Teknik uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure tentang tanda, penanda, dan petanda. Hasil penelitian menunjukkan adanya representasi dampak negatif seks pranikah pada remaja dalam film Dua Garis Biru yang dilihat melalui bentuk tanda yang ditampilkan dalam adegan-adegan, dialog, dan karakter tokoh yang merepresentasikan dampak negatif dan konsekuensi dari seks pranikah pada remaja. Terdapat 7 (tujuh) dampak negatif dan konsekuensi dari perilaku seks pranikah pada remaja, yaitu dampak psikologis, dampak fisik, konsekuensi pendidikan, konsekuensi sosiologis, konsekuensi penyesuaian kehidupan berkeluarga sebagai orang yang telah menikah, konsekuensi ekonomi, dan konsekuensi hukum dari 27 tangkapan layar adegan dalam film Dua Garis Biru.

Kata kunci : Representasi, Dampak Negatif, Semiotika Ferdinand de Saussure, Dua Garis Biru, Seks Pranikah 

 

Abstract

            This study aims to find out the representation of the negative impact of premarital sex on adolescents in the Dua Garis Biru film with a semiotic analysis of Ferdinand de Saussure.Bottom of Form This study uses a descriptive qualitative approach. The object of this research is the Dua Garis Biru film (2019) by director Gina S. Noer. Two data collection techniques were used in this study, namely documentation and literature study of the Dua Garis Biru film. The research data sources are 27 screenshots from the Dua Garis Biru film, based on Sarwono and Dariyo's theory about the negative impact and consequences of premarital sex on adolescents. The technique for testing the validity of the data is using data triangulation. Analysis of the data used is Ferdinand de Saussure's semiotics about the sign, signifier, and signified. The results of the study show that there is a representation of the negative impact of premarital sex on adolescents in the film Dua Garis Biru, which is seen through the form of signs displayed in scenes, dialogues, and characters that represented the negative impacts and consequences of premarital sex on adolescents. There are 7 (seven) negative impacts and consequences of premarital sexual behavior on adolescents, namely psychological impacts, physical impacts, educational consequences, sociological consequences, consequences of adjusting to family life as married people, economic consequences, and legal consequences of 27 screenshots of scenes in Dua Garis Biru film.

Keyword : Representation, Negatif Impact, Semiotics of Ferdinand de Saussure, Dua Garis Biru, Premarital Sex

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v5i1.19145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ihsan Risniawan, Wuri Handayani

 

Creative Commons License

Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.

View My Stats