ANALISIS WACANA MATERI SEKSIS KOMIKA DI SHOW STAND-UP COMEDY PEREMPUAN BERHAK 3
Pratiwi Wahyu Widiarti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Abstrak
Show stand-up comedy “Perempuan Berhak” merupakan pertunjukkan stand-up comedy special komika Perempuan. Pertunjukkan ini menarik untuk diteliti, karena para komika membawakan materi realitas permasalahan dari masing-masing komika perempuan. Dalam materi mereka tentu saja terdapat masukan jokes dan ideologi yang ditulis oleh para komikanya. Pertunjukkan ini juga menampilkan lima komika perempuan yang memiiki latar belakang yang berbeda. Agar pembahasan dalam penelitian ini dapat berjalan lebih terarah, maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana wacana komedi tentang perempuan dari para komika perempuan dalam pertunjukan “Perempuan Berhak 3” jika dilihat dari analisis wacana model Teun A. Van Dijk? Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis materi seksis komika di show “Perempuan Berhak 3”. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana narasi dan faktor para komika membawakan materi seksis dalam show. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk. Analisis wacana Van Dijk ini memiliki tiga dimensi yang menjadi objek penelitiannya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial dan juga konteks sosial. Dimensi teks yaitu susunan struktur dalam teks materi para komika. Kognisi sosial adalah pandangan, pemahaman serta kesadaran mental komika dalam penulisan materi. Sedangkan konteks sosial merupakan pengetahuan mengenai situasi yang berkembang di masyarakat yang berkenan dalam suatu wacana. Jika dianalisa, secara garis besar para komika dalam show “Perempuan Berhak 3” masih memakai materi seksis dalam setlist materinya namun alasan diibalik itu berbeda-beda. Diantaranya untuk membela hak-hak perempuan, melawan pelecehan seksual maupun sekedar pelampiasan diri diatas panggung.
Kata junci : Stand-up comedy, perempuan berhak, humor seksis
Abstract
The stand-up comedy show "Perempuan Berhak 3" is a stand-up comedy special for Perempuan's comedy show. This show is interesting to research, because the comics bring material on the reality of the problems of each female comic. In their material, of course, there are input on jokes and ideology written by the comics. This show also features five female comics who have different backgrounds. In order for the discussion in this research to be more focused, the formulation of the problem is How is the comedy discourse about women from female comics in the show "Perempuan Berhak 3" when viewed from the discourse analysis of Teun A. Van Dijk's model? This study also aims to analyze the sexist material of comics in the show "Perempuan Berhak 3". In addition, it is also to find out how the narrative and factors of the comics present sexist material in the show. This study uses a qualitative approach with discourse analysis methods developed by Teun A. Van Dijk. Van Dijk's discourse analysis has three dimensions which are the object of his research, namely the dimensions of text, social cognition and social context. The text dimension is the structure arrangement in the text material for the comics. Social cognition is the view, understanding and mental awareness of komika in writing material. Meanwhile, the social context is knowledge about the situation developing in society which is pleasing to a discourse. If analyzed, broadly speaking, the comics in the show "Perempuan Berhak 3" still use sexist material in their material setlist, but the reasons behind this vary. Among them are to defend women's rights, against sexual harassment and just to release oneself on stage.
Key words: Stand-up comedy, Perempuan, sexist joke
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v4i3.18529
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jordhie Beally Korua, Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.