ANALISIS KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS YOGYAKARTA MENGAJAR DALAM MEMBANGUN KOHESIVITAS
Chatia Hastasari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui proses komunikasi kelompok yang ada pada komunitas Yogyakarta Mengajar, dan 2) mengetahui hambatan proses komunikasi kelompok pada komunitas Yogyakarta Mengajar dalam membangun kohesivitas kelompok. Penelitian yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive, yang diantaranya: ketua komunitas Yogyakarta Mengajar periode 2018 – 2019, ketua komunitas Yogyakarta Mengajar 2019 – 2020, pengurus komunitas Yogyakarta Mengajar 2019 – 2020, dan dua relawan anggota komunitas Yogyakarta Mengajar 2018 – 2019. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan model interaktif milik Miles dan Huberman. Sedangkan untuk teknik keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan: 1) komunikasi kelompok yang dilakukan relawan anggota komunitas Yogyakarta Mengajar berhasil membangun kohesivitas meski belum maksimal. Kohesivitas kelompok yang terbangun di setiap wilayah dampingan komunitas Yogyakarta Mengajar lebih besar dibandingkan dengan kohesivitas komunitas Yogyakarta Mengajar secara umum karena ukuran kelompok yang lebih kecil dan interaksi antar relawan yang lebih sering terjadi. 2) terdapat gangguan semantik, yaitu perbedaan penggunaan bahasa dan logat yang menjadi hambatan implementasi komunikasi kelompok antar relawan anggota. Hambatan ini juga terjadi ketika melakukan komunikasi dengan warga di sekitar wilayah dampingan komunitas Yogyakarta Mengajar.
Kata Kunci: Komunikasi Kelompok, Kohesivitas Kelompok, Komunitas Sosial Yogyakarta.
Abstract
The purpose of this study are to 1) to know the existing group communication procesess among Yogyakarta Mengajar community, and 2) find out the obstacles of group communication procesess within Yogyakarta Mengajar community in building a group cohesiveness. This research, which was conducted in the city of Yogyakarta, used descriptive research with a qualitative approach. Informants in this study were selected using purposive techniques, which included: the head of the Yogyakarta Mengajar community from 2018 - 2019, the head of the Yogyakarta Mengajar community 2019 - 2020, the organizer of the Yogyakarta Mengajar community 2019 - 2020, and two volunteer members of the Yogyakarta Mengajar community 2018 - 2019. The data collection method in this research are interview and documentation study. Subsequent research data were analyzed using Miles and Huberman's interactive model. As for the data validity technique, this study uses source triangulation. The results showed: 1) group communication conducted by volunteers from the members of the Yogyakarta Mengajar community succeeded in building cohesiveness although it was not yet maximized. The group cohesiveness that is built in each area that is assisted by the Yogyakarta Mengajar community is greater than the cohesiveness of the Yogyakarta Teaching community in general because of the smaller group size and the more frequent interactions between volunteers. 2) there is a semantic disturbance, which is the difference of language and accent used that become obstacles of implementing group communication among volunteers. This obstacle also occurs when communicating with local people of the that is assisted by Yogyakarta Mengajar community.
Keywords: Group Communication, Group Cohesiveness, Yogyakarta Social Community.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/lektur.v3i3.16931
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nabila Ayu Maharani, Chatia Hastasari
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi is published by Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55281 and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.