KEEFEKTIFAN TERAPI LATIHAN FLEKSIBILITAS DAN KEKUATAN TERHADAP PASCA CEDERA OTOT GASTROCNEMIUS
Abstract
Abstrak
Berdasarkan hasil observasi lapangan, cedera otot gastrocnemius mahasiswa IKOR 2015 karena
aktivitas perkuliahan praktik dengan penggunaan otot tungkai yang dilakukan berulang-ulang dan kurang
pemanasan yang mengakibatkan penurunan gerakan ROM persendian lutut dan persendian pergelangan
kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi latihan fleksibilitas dan terapi latihan
kekuatan pasca cedera otot gastrocnemius. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental
Design dengan pola one group design (pretest-postest ) menggunakan goniometer untuk mengukur
gerakan fleksi ekstensi sendi lutut dan plantarfleksi dorsofleksi sendi pergelangan kaki sebagai instrumen
penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKOR 2015 sebanyak 10 orang. Teknik analisa
data menggunakan SPSS V.20 dengan Uji Normalitas Shapiro-Wilk (p>0,05), Uji Homogenitas Levene s
Test (p>0,05) dan. analisa Manova pada taraf signifikansi (p<0,05). Hasil penelitian analisa Manova pada
kelompok eksperimen ada peningkatan diperoleh peningkatan terapi latihan fleksibilitas tertinggi gerakan
fleksi sendi lutut (20.120), peningkatan terapi latihan kekuatan tertinggi gerakan fleksi sendi lutut
(18.720), terapi latihan fleksibilitas lebih efektif dari terapi latihan kekuatan pada perbaikan ROM lutut
latihan fleksibilitas sebesar (20.120), sedangkan perbaikan ROM pergelangan kaki latihan fleksibilitas
sebesar (22.964).
Kata kunci: terapi latihan, fleksibilitas, kekuatan
ABSTRACT
According to field observation result, gastrocnemius muscle injury of IKOR s students batch of 2015 is
because practice lecturing activity by the use of leg muscle repeatedly and lack of warming-up causes a decrease in
the movement of the knee pivot ROM and ankle pivot. This research aims to find out effectiveness strength and
flexibility exercising therapy toward gastrocnemius muscle post injury. This research was a quasi-experimental
design with one-group design (pretest-posttest) by using goniometer to measure extension of the knee pivot flexion
and plantar flexion of the ankle pivot dorsiflexion as research instrument. Subject in the research was 10 IKOR's
students batch of 2015. Data analysis technique used SPSS V.20 with Normality test Shapiro-Wilk (p>0,05),
Homogeneity test Levene s Test (p>0.05), and Manova analysis on the significant level (p<0,05). Analysis
research result of Manova on the experiment group showed there was increasing obtained on the highest flexibility
exercising therapy of the knee pivot flexion (18,720), flexibility exercising therapy is more effective from the
strength exercising therapy on the repair of flexibility exercising knee ROM was (20.120), while repair of flexibility
exercising ankle ROM was (22.964).
Keywords: exercising therapy, flexibility, strength
Berdasarkan hasil observasi lapangan, cedera otot gastrocnemius mahasiswa IKOR 2015 karena
aktivitas perkuliahan praktik dengan penggunaan otot tungkai yang dilakukan berulang-ulang dan kurang
pemanasan yang mengakibatkan penurunan gerakan ROM persendian lutut dan persendian pergelangan
kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan terapi latihan fleksibilitas dan terapi latihan
kekuatan pasca cedera otot gastrocnemius. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental
Design dengan pola one group design (pretest-postest ) menggunakan goniometer untuk mengukur
gerakan fleksi ekstensi sendi lutut dan plantarfleksi dorsofleksi sendi pergelangan kaki sebagai instrumen
penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKOR 2015 sebanyak 10 orang. Teknik analisa
data menggunakan SPSS V.20 dengan Uji Normalitas Shapiro-Wilk (p>0,05), Uji Homogenitas Levene s
Test (p>0,05) dan. analisa Manova pada taraf signifikansi (p<0,05). Hasil penelitian analisa Manova pada
kelompok eksperimen ada peningkatan diperoleh peningkatan terapi latihan fleksibilitas tertinggi gerakan
fleksi sendi lutut (20.120), peningkatan terapi latihan kekuatan tertinggi gerakan fleksi sendi lutut
(18.720), terapi latihan fleksibilitas lebih efektif dari terapi latihan kekuatan pada perbaikan ROM lutut
latihan fleksibilitas sebesar (20.120), sedangkan perbaikan ROM pergelangan kaki latihan fleksibilitas
sebesar (22.964).
Kata kunci: terapi latihan, fleksibilitas, kekuatan
ABSTRACT
According to field observation result, gastrocnemius muscle injury of IKOR s students batch of 2015 is
because practice lecturing activity by the use of leg muscle repeatedly and lack of warming-up causes a decrease in
the movement of the knee pivot ROM and ankle pivot. This research aims to find out effectiveness strength and
flexibility exercising therapy toward gastrocnemius muscle post injury. This research was a quasi-experimental
design with one-group design (pretest-posttest) by using goniometer to measure extension of the knee pivot flexion
and plantar flexion of the ankle pivot dorsiflexion as research instrument. Subject in the research was 10 IKOR's
students batch of 2015. Data analysis technique used SPSS V.20 with Normality test Shapiro-Wilk (p>0,05),
Homogeneity test Levene s Test (p>0.05), and Manova analysis on the significant level (p<0,05). Analysis
research result of Manova on the experiment group showed there was increasing obtained on the highest flexibility
exercising therapy of the knee pivot flexion (18,720), flexibility exercising therapy is more effective from the
strength exercising therapy on the repair of flexibility exercising knee ROM was (20.120), while repair of flexibility
exercising ankle ROM was (22.964).
Keywords: exercising therapy, flexibility, strength
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.