KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI SEMANGKA DI DESA SETROJENAR KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1). Hambatan-hambatan yang mempengaruhi dalam proses pengelolaan usaha tani semangka, 2). Pendapatan pertanian semangka, 3). Pendapatan rumah tangga petani semangka, dan 4). Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani semangka.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani semangka yang menjadi kepala rumah tangga dengan jumlah 38 jiwa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah editing, coding, dan tabulasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan 1) hambatan yang dialami petani dalam proses pengelolaan semangka di Desa Setrojenar adalah hama lalat buah, penyakit KRESS, penyakit thirps, dan virus, dan hanya ada satu tengkulak. 2)Rata-rata pendapatan bersih petani semangka dalam satu bulan yaitu Rp 1.366.800. Pendapatan bersih dalam satu bulan dari usaha pertanian semangka mayoritas Rp
100.001 sampai Rp 1.000.000 yaitu sebesar 50,04%, ⥠Rp 4.000.000 hanya
2,64%, 5,27% petani memiliki pendapatan ⤠Rp 100.000, 21,10% berpendapatan
Rp 1000.001 sampai Rp 2.000.000, 13,15% petani yang memiliki pendapatan Rp
2.000.001 â Rp 3.000.000 dan sebesar 7,80% petani memiliki pendapatan perbulan Rp 3.000.001 sampai Rp 4.000.000. 3) Rata-rata total pendapatan petani semangka perbulan yaitu Rp 1.439.000. 5,26% memilikipendapatan ⤠Rp1.00.000,42,00% responden yang memilikipendapatanantara Rp1.00.001,- sampaiRp1.000.000,- 26,31% responden yang memiliki pendapatan Rp1000.001,- sampai Rp2.000.001, dan Rp3.000.001 sampai Rp4.000.000, sebesar 7,91% dan
10,52% responden memiliki pendapatan ⥠Rp4000.001. 4) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani keluarga Prasejahtera terdapat 68,43%, keluarga sejahtera I sebanyak 23,68%, keluarga sejahtera sebanyak 7,89%. Petani semangka di Desa Setrojenar sebagian besar merupakan tahap keluargapra Sejahtera yaitu sebanyak
68,43%.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani semangka yang menjadi kepala rumah tangga dengan jumlah 38 jiwa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah editing, coding, dan tabulasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan 1) hambatan yang dialami petani dalam proses pengelolaan semangka di Desa Setrojenar adalah hama lalat buah, penyakit KRESS, penyakit thirps, dan virus, dan hanya ada satu tengkulak. 2)Rata-rata pendapatan bersih petani semangka dalam satu bulan yaitu Rp 1.366.800. Pendapatan bersih dalam satu bulan dari usaha pertanian semangka mayoritas Rp
100.001 sampai Rp 1.000.000 yaitu sebesar 50,04%, ⥠Rp 4.000.000 hanya
2,64%, 5,27% petani memiliki pendapatan ⤠Rp 100.000, 21,10% berpendapatan
Rp 1000.001 sampai Rp 2.000.000, 13,15% petani yang memiliki pendapatan Rp
2.000.001 â Rp 3.000.000 dan sebesar 7,80% petani memiliki pendapatan perbulan Rp 3.000.001 sampai Rp 4.000.000. 3) Rata-rata total pendapatan petani semangka perbulan yaitu Rp 1.439.000. 5,26% memilikipendapatan ⤠Rp1.00.000,42,00% responden yang memilikipendapatanantara Rp1.00.001,- sampaiRp1.000.000,- 26,31% responden yang memiliki pendapatan Rp1000.001,- sampai Rp2.000.001, dan Rp3.000.001 sampai Rp4.000.000, sebesar 7,91% dan
10,52% responden memiliki pendapatan ⥠Rp4000.001. 4) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani keluarga Prasejahtera terdapat 68,43%, keluarga sejahtera I sebanyak 23,68%, keluarga sejahtera sebanyak 7,89%. Petani semangka di Desa Setrojenar sebagian besar merupakan tahap keluargapra Sejahtera yaitu sebanyak
68,43%.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Geo Educasia - S1